Hari Guru Nasional 2020, Mendikbud Nadiem Makarim Apresiasi Semangat Juang Tenaga Pendidik

Hari Guru Nasional 2020, hari ini, 25 November, Mendikbud Nadiem Makarim mengapresiasi semangat juang para tenaga pendidik.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Nov 2020, 10:28 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Guru Nasional 2020, hari ini, 25 November, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengapresiasi, semangat juang seluruh tenaga pendidik di Indonesia, yang tetap memberikan pendidikan di masa pandemi COVID-19. Para tenaga pendidik terus mencari solusi proses belajar.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga pendidik pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa," ucap Nadiem melalui video sambutan saat Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2020 di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

"Dengan semangat juang tinggi, pembelajaran (di masa pandemi COVID-19) tetap terus berjalan dengan segala keterbatasan. Melihat dan mendengar cerita-cerita kesungguhan Bapak dan Ibu Guru mencari solusi agar proses belajar anak-anak berjalan."

Nadiem mencontohkan, pembelajaran pada masa pandemi COVID-19, misal membuat anak-anak terbagi menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada juga yang masuk sekolah dengan menggunakan jadwal.

"Ada juga guru yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar dan mengajar. Bahkan ada yang mencari sinyal di seberang sungai," lanjutnya.

"Semua ini menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang dengan cinta serta mampu beradaptasi belajar berbagi dan berkolaborasi."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


1,3 Miliar Siswa di Dunia Belajar dari Rumah

Murid kelas IV SD Muhammadiyah 37 belajar di teras rumah seorang guru di kawasan Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ini dilakukan karena murid kesulitan menguasai materi pelajaran saat belajar online. (merdeka.com/Arie Basuki)

Nadiem menyampaikan, 1,3 miliar siswa di dunia belajar dari rumah selama pandemi COVID-19. Para tenaga pendidik harus melakukan pembelajaran jarak jauh.

"Di seluruh dunia, lebih dari 90 persen atau di atas 1,3 miliar populasi siswa harus belajar dari rumah. Jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar virtual," tutur Nadiem.

"Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus Corona sekaligus memutus rantai penularan COVID-19. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya."

Walaupun begitu, kita tidak menyerah dan membuat bangkit berjuang.

"Ini karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai, walau dengan segala keterbatasan," imbuh Nadiem.


Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya