Liputan6.com, Jakarta - Line Developer Day 2020 resmi dibuka pada hari ini, 25 November 2020. Konferensi tahunan ini menghadirkan perkembangan dan tantangan teknologi yang ada di Line.
Namun mengingat saat ini masih berada dalam kondisi pandemi, konferensi ini digelar secara online. Sebagai pembuka, CTO Line, Euvin Park memberikan keynote speech dalam acara ini.
Lewat penuturannya, Euvin berbagi informasi mengenai peningkatan pemakaian layanan Line, berikut fitur baru yang dihadirkan selama pandemi ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (25/11/2020), layanan yang meningkat penggunaannya adalah Video Call. Pemakaian layanan ini disebut meningkat hingga 235 persen pada Mei 2020 dibandingkan Februari 2020.
Euvin juga menuturkan Line telah menghadirkan dua layanan baru untuk meningkatan pengalaman pengguna dalam berkomunikasi, lewat fitur Watch Together dan Line Meeting.
Baca Juga
Advertisement
Lewat Watch Together, pengguna dapat menonton video bersama-sama dengan teman-temannya di Line, sedangkan Line Meeting memudahkan pengguna melakukan rapat secara virtual.
Tidak hanya layanan komunikasi, perusahaan kini mulai merambah layanan perbankan sosial lewat Line BK di Thailand. Rencananya, layanan serupa bakal diperluas ke Jepang, Taiwan, termasuk Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Euvin mengatakan perusahaan mulai merambah ke teknologi lain, seperti kecerdasan buatan lewat Line Clova dan blockchain. Ada pula beberapa inisiatif yang digagas bersama dengan Yahoo Jepang.
Sebagai informasi, Line Developer Day 2020 akan berlangsung hingga 27 November 2020. Konferensi ini akan hadir dengan beragam topik yang dapat diikuti para pengembang maupun penonton umum.
Line dan Dicoding Kembali Gelar Program Beasiswa Developer Academy
Di sisi lain, Line Indonesia baru saja mengumumkan program beasiswa Line Developer Academy untuk tahun ini. Program beasiswa ini hadir berkat kerja sama dengan Dicoding Indonesia.
Line Developer Academy merupakan program beasiswa bagi Warga Negara Indonesia yang tertarik belajar membangun Line Chatbot dan Line Front-end Framework. Program ini diselenggarakan secara gratis dan terbuka tanpa syarat.
Pendaftaran program ini dibuka mulai 15 hingga 30 November 2020. Nantinya, pengumuman penerima beasiswa akan dilakukan pada 4 Desember 2020 dan masa belajar dimulai sejak pengumuman tersebut hingga 2021.
"LINE bekerja sama dengan Dicoding guna mendorong para developer mengembangkan LINE sebagai platform yang kian inklusif dan kian luas bagi pengguna Indonesia, khususnya anak muda," tutur Product Manager Line Indonesia, Fauzan Helmi Sudaryanto, dalam keterangan resmi, Senin (16/11/2020).
Advertisement
Buka 2 Kelas
Untuk program tahun ini, ada dua kelas yang dibuka, yakni Belajar Membangun Line Front-end Framework dan Belajar Membangun Line Chatbot. Lewat kelas Line Front-End Framework, penerima beasiswa akan mendapat beragam materi, mulai dari SendMessage, OpenWindow, hingga GetProfile.
Sementara lewat kelas Line Chatbot, penerima beasiswa akan memiliki kesempatan belajar tentang Line API, seperi Reply Message, Push Message, hingga Group/Room Chat. Informasi soal program beasiswa ini dapat diakses melalui situs resmi Line Developer Academy.
"Melalui kerjasama dengan LINE Indonesia dalam penyelenggaraan LINE Developer Academy 2020 ini, kami ingin menyaring lebih banyak talenta muda Indonesia yang tertarik mengenai pengembangan teknologi chatbot dan LIFF di LINE sehingga dapat membantu mengembangkan pengetahuan dan bakat mereka," tutur CEO Dicoding, Narenda Wicaksono.
(Dam/Isk)