Liputan6.com, Jakarta - Industri gaming terus mengalami perkembangan, dan merupakan salah satu dengan pertumbuhan besar selama pandemi Covid-19.
Perkembangan industri ini pun mulai dilirik oleh para pengiklan sebagai saluran baru untuk menarik audiens atau konsumen.
Advertisement
Co-founfer dan CEO Anzu.io, Itamar Benedy, mengatakan kehadiran merek atau pengiklan di industri gim bisa menguntungkan kedua belah pihak, termasuk gamer. Anzu.io merupakan platform iklan in-game untuk video gaming dan esports.
"Untuk pengembang gim ini bisa menjadi saluran pendapatan tanpa ada efek negatif untuk gim, dan bagi pengiklan ini bisa menjadi jalan berkomunikasi dengan gamer tanpa mengganggu mereka, serta sekaligus menjangkau audiens (konsumen). Gamer jug mendapatkan dampak positifnya," ungkap Itamar dalam acara MMA Impact Indonesia 2020 pada Rabu (25/11/2020).
Kendati demikian, ia menekankan merek harus memahami jenis gim yang sesuai dengan target konsumennya. Misalnya, jika ingin lebih menargetkan kosumen perempuan maka pilihan terbaik adalah gim mobile.
Hal yang tak kalah penting, kata Tamari, merek yang menjadi sponsor atau pengiklan juga harus memahami keuntungan atau nilai yang akan didapatkan dari kerja sama tersebut.
"Kami di sini membantu mengedukasi merek mengenai peluang di dalam industri gim, serta membantu mereka menemukan pengalaman iklan terbaik di dalam gim," jelasnya.
Korelasi Merek dan Gim
Head of Digital & Media L'oreal Indonesia, Fabian Prasetya, pun menyatakan hal serupa. Sebagai sebuah merek, maka L'oreal akan melihat bagaimana acara atau gim bisa berdampak positif kepada perusahaan, terutama bisa menjangkau konsumen dan menyampaikan pesannya.
Di L'oreal sendiri, kata Fabian, banyak pihak yang datang menawarkan untuk menjadi sponsor acara gim. Menurutnya ini bukan hanya sekadar menjadi sponsor dengan logo di acara tersebut, tapi memastikan agar dukungan juga berdampak kepada perusahaan.
"Kami mengerti dan menyakini pertumbuhan gaming di Indonesia. Di L'oreal kami sedang memahami bagaimana kami harus bisa mengolah kekuatan dari gaming, tidak hanya untuk bisa bicara dengan perempuan, tapi juga pria (konsumen L'oreal)," katanya.
"Mencoba memahami korelasi dengan merek, dan bisa memberikan dampak signifikan kepada merek sangat penting untuk dipahami, dan kami sedang mempelajarinya," sambung Fabian.
Advertisement
Kerja Sama dengan Gamer
Marketing Director of Moonton Indonesia, Dylan Chia, mengatakan kerja sama antara pengiklan dan gim bukan hanya sekadar logo di setiap acara. Namun, sebaiknya juga menjalin kerja sama dengan gamer itu sendiri.
"Pengiklan juga harus memiliki koneksi dengan gamer, bukan hanya soal logo di esports. Harus menggunakan sumber daya untuk membangun koneksi itu," katanya.
(Din/Isk)