Liputan6.com, Jakarta - Suksesnya gelaran Indonesia Fintech Summit & Pekan Fintech Nasional 2020 memberikan optimisme kepada ekonomi digital tanah air.
Pasalnya, meski digelar secara virtual di tengah pandemi Covid-19, ini tak menyurutkan minat pelaku penyelenggara maupun pengguna fintech untuk berpartisipasi. Hal ini tercermin dari nilai transaksi yang mencapai Rp 4,6 triliun selama dua pekan dilangsungkan.
Advertisement
Informasi saja, gelaran ini merupakan kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).
“Ke depan kita harus lebih intensifkan. Saya kira mungkin belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana kita betul-betul menangani inovasi ini secara terpisah. Dan sekarang kita sudah harus move atau beranjak pada kolaborasi yang lebih intens,” ujar Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, Triyono Gani dalam media briefing, Rabu (25/11/2020).
“Kita menghadpi inovasi ini dengan penuh keterbukaan dan lerjasama. Ini adalah masa depan,” sambung dia.
Triyono mengatakan, orang yang sukses adalah orang yang bisa memenangkan masa depan. Menurutnya, hal ini perlu untuk disadari. “Jangan sampai melepaskan kesempatan yang ada terutama daya saing Indonesia jangan sampai hilang begitu saja,” kata Triyono.
Untuk itu, ia menekankan komitmen OJK untuk terus mendukung inovasi di sektor keuangan. Utamanya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19.
“Saya menggaris bawahi komitmen OJK yang akan selalu berada di garda terdepan dalam menghadapi dan menangani inovasi di sektor keuangan demi kemaslahatan bersama. Dan tentu saja pertumbuhan ekonomi digita akan kita support dengan kerjasama yang handal , baik efisien dan terpercaya,” tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pekan Fintech Nasional 2020 Catatkan Transaksi Rp 4,5 Triliun
Di tengah pandemi covid-19, Gelaran Indonesia Fintech Summit & Pekan Fintech Nasional 2020 berhasil meraup nilai transaksi sebesar Rp 4,5 triliun.
“Senang sekali melihat kolaborasi yang yang luar biasa ini 2 Pekan Rp 4,5 triliun,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam media briefing, Rabu (25/11/2020).
Indonesia Fintech Summit & Pekan Fintech Nasional 2020 melibatkan 40 penyelenggara keuangan digital. Ada 41 webinar edukatif dengan 180 lebih pembicara nasional maupun internasional.
Secara statistik, terdapat sekitar 8,62 juta orang yang melihat dan membaca ragam informasi Indonesia Fintech Summit & Pekan Fintech Nasional 2020 dari media dan media sosial. Kemudian ada 13,6 juta jumlah pengguna dari penyelenggara fintech yang berpartisipasi sepanjang acara ini.
“Ini menunjukkan satu hal bahwa kalau kita mau serius kita bisa,” kata Erwin.
Erwin melihat, kesuksesan fintech festival yang berlangsung selama dua pekan ini membuatnya semakin yakin bahwa digital economic activities sudah sangat relevan dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Hal ini sejalan dengan percepatan digil yang semakin digalakkan saat pandemi berlangsung untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi kalau buat kami sih jangan kasih kendor. Kita sudah bisa membuktikan bahwa it works well, kita hanya terus melangkah lebih jauh lagi dan dua minggu ini ada bukti-bukti besar bahwa apa yang kita lakukan, apa yang kita pikirkan, apa yang kita kolaborasikan secara bersama-sama adalah sebuah masa depan buat Indonesia ekonomi Indonesia,” pungkas dia.
Advertisement