Cara Pelaku UKM Kuliner di Surabaya Bertahan Selama Pandemi COVID-19

Pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) Monica Bakery, Monica Harijati berbagi pengalaman bertahan di tengah pandemi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Roti (Photo by Mae Mu on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 berdampak terhadap sejumlah sektor usaha termasuk sektor kuliner. Oleh karena itu, pelaku usaha kuliner memutar otak agar bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Salah satunya pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) Monica Bakery, Monica Harijati. Ia menerapkan sejumlah strategi sehingga bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Salah satunya memanfaatkan teknologi informasi dengan pemasaran online. Hal ini mengingat pandemi COVID-19 membuat aktivitas penjualan secara langsung terbatas.

"Kalau pandemi tak bisa tatap muka harus online. Online digiatkan. Bagaimana online digiatkan agar berkunjung ke tempat kita. Dulu punya facebook tetap jalan. Lalu IG. Followersnya 400, kalau mau jualan followers 400 tidak mau mampir. Sekarang 6.000, dalam waktu 2,5 bulan meningkat followers di IG," ujar dia saat online talkshow bertema strategi promosi bisnis kuliner di masa pandemi COVID-19, Rabu (25/11/2020).

Monica juga menerapkan promosi saat pandemi COVID-19 dengan memberikan promo gratis ongkos kirim. Akan tetapi, promo diberikan dengan perhitungan tepat.

"Di sini itu paling pamali dengan ongkir. Kalau denger pesanan sekian pasti yang ditanya dulu ongkirnya berapa? Itu kita promokan, free ongkir untuk Surabaya,” ujar dia.

Selanjutnya inovasi. Ia menuturkan, bisnis saat ini lebih mengoptimalkan internet. Oleh karena itu, pihaknya harus menampilkan foto menarik konsumen.

"Dengan inovasi produk yaitu foto, foto kita harus bagus. Jadi tampilan harus menarik dan cantik sekali,” ujar dia..

Hasil foto produk kemudian ia unggah di platform media sosial seperti instagram. Ia juga mengungkapkan baru sebentar foto produk diunggah, sudah banyak konsumen yang menanyakan terkait produknya. 

"Saya sengaja kalau post di IG enggak cuma gambar, tapi saya kasih misal resep tapi enggak saya tamatkan. Jadi resepnya saya potong.” Kata dia.

Tujuan dari dilakukan strategi unggahan tersebut adalah ketika pengikut di instagram melihat resep yang tidak komplit, mereka akan menanyakan resep utuhnya. Kemudian, pemilik Monica Bakery tersebut menawarkan belajar online. 

"Jadi caranya buat pembeli bisa memesan produk dan juga bisa belajar resep secara online di rumah," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kiat Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19

Soto, salah satu kuliner yang tepat untuk mengalahkan dinginnya cuaca Bandung

Monica pun memberikan semangat kepada pelaku usaha lainnya agar tidak putus asa menjalankan bisnis di tengah pandemi COVID-19.

Ia mendorong untuk terus bertahan dengan berinovasi dan adaptasi. Namun, ia mengingatkan kalau pelaku usaha juga memahami inovasi yang dilakukannya untuk naik kelas.

"Jangan mudah putus asa, bertahan, beradaptasi, dan inovasi. Semua orang pasti mengerti inovasi. Inovasi bagaimana yang harus kita jalankan. Misalkan ibu-ibu yang bawa jamu sekarang pembayaran bisa lewat QRIS. Semua sudah pegang gadget, ibu yang bakul jamu sudah bisa berinovasi, kenapa  kita yang mau naik kelas tidak seperti seperti itu. Inovasi yang bisa lebih naik kelas," ujar dia.

 

(Ihsan Risniawan-FIS UNY)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya