Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyambangi salah satu wilayah terdepan Indonesia yaitu Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Kampung Skouw Sae merupakan gerbang terdepan Indonesia. Terletak di dalamnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia dengan Papua Nugini.
Advertisement
Kedatangan Menko PMK Muhadjir merupakan rangkaian kunjungan kerja dalam rangka memastikan berbagai program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah sampai dan berjalan dengan baik. Mengingat, saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Corona Covid-19.
"Alhamdulillah saya menyaksikan pelaksanaan bantuan sosial sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan semua program jaring pengaman sosial terus berlanjut dan pelaksanaannya berjalan dengan baik" ujar Menko PMK Muhadjir melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyebut Provinsi Papua memiliki kondisi geografis yang unik, sehingga pola pemberian bantuan dari pemerintah cukup berbeda dengan wilayah lain.
Karena itu, kata dia, tidak semua bantuan bisa disalurkan secara biasa, tetapi jika ada hambatan, seperti mekanisme penyaluran, maka harus dilakukan secara luar biasa atau extraordinary supaya bisa tersalurkan.
"Contohnya program sembako, kalau di tempat lain cukup menggunakan Bank Himbara yang butuh infrastruktur sinyal untuk alat bayarnya, tetapi di Papua sebagian besar kabupaten/kota wilayahnya tidak didukung sinyal yang kuat bahkan blank spot," ucap Menko PMK Muhadjir.
Oleh karena itu, lanjut dia, upaya optimalisasi guna memastikan bantuan sampai di tangan keluarga penerima manfaat (KPM) dilakukan dengan menerapkan mekanisme alternatif yaitu PT Pos mengantarkan bantuan Program Sembako Tunai ke KPM.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Dukungan dan Bantuan Semua Pihak
Muhadjir pun meminta kepada pihak terkait dan pemerintah daerah untuk ikut mengawal dan membantu penyaluran bantuan sosial agar sampai dan tepat sasaran.
"Saya mohon dukungan semua pihak khususnya dari TNI-Polri untuk ikut membantu mengawal tenaga penyalur bantuan-bantuan ini supaya aman, lancar penyalurannya dan betul-betul sampai di tangan KPM. Pihak TNI-Polri juga saya minta untuk membantu memastikan ketepatan sasaran penerima," jelas Muhadjir.
Masyarakat di wilayah perbatasan Skouw telah menerima berbagai program perlindungan sosial dari pemerintah, mulai dari bantuan Program Sembako (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Penyaluran perlindungan sosial ini sampai ke wilayah terdepan Indonesia sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK Muhadjir mewakili pemerintah pusat menyerahkan secara simbolis bantuan dan jaminan sosial dari kementerian dan lembaga terkait.
Advertisement
Bantuan yang Diberikan dan Sempatkan Kunjungi E-Warong
Bantuan yang diberikan di antaranya yaitu bansos program sembako, bansos PKH, BST dari Kemensos, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari KemenPUPR, Bantuan Produktif usaha Mikro (BPUM) dari KemenkopUKM, dan Bantuan KUR dari BNI.
Kemudian ada pula bantuan masker dari BNPB, susu pertumbuhan, dan permainan penunjang pengetahuan untuk anak-anak dari KPPA.
Selain itu, diserahkan secara simbolis berbagai program jaminan sosial yaitu jamsos untuk tenaga pekerja informal dan klaim jamsos ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan serta penambahan kuota Penerima Bantuan Iuran Kesehatan dari BPJS Kesehatan.
Dalam rangkaian kunjungannya di Kampung Skouw Sae, Menko PMK berkesempatan berkunjung ke E-Warong Aisyah Kampung Skow Sae yang melayani 120 KPM.
Menko PMK berinteraksi dengen KPM Program Sembako (BPNT) yang tengah melakukan transaksi pengambilan bantuan sembako. Menko PMK juga singgah sejenak melihat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Sae.
Turut serta dalam rangkaian giat Menko PMK Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano, perwakilan Kemensos, perwakilan Kemenpupera, Direksi PT Pos, Head of Region: BRI, BNI, BPJS Naker, BPJS Kesehatan, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya serta Pratama Kemenko PMK.