Diego Maradona Meninggal Dunia, Argentina Berkabung Tiga Hari

Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 26 Nov 2020, 01:18 WIB
Gaya legenda Argentina, Diego Maradona saat menonton La Albiceleste melawan Islandia pada grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow (16/6/2018). Argentina hanya bermain imbang 1-1. (AFP/Juan Mabromata)

Liputan6.com, Buenos Aires - Sepak bola berduka. Legenda Argentina Diego Maradona meninggal dunia, Rabu (25/11/2020), karena serangan jantung. Sang maestro meninggal di usia 60 tahun.

Kabar duka ini pertama kali dirilis media Argentina Clarin dan Ole. Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina.

Bagi Negeri Tango, ini tentu saja menjadi sebuah kehilangan yang besar. Sebab, di Argentina, Diego Maradona, lahir pada 30 Oktober 1960, sudah menjadi legenda yang begitu dicintai publik sepak bola di sana.

Salah satu prestasi terbesar Diego Maradona adalah saat menjadi kapten Tim Tango menjadi juara di Piala Dunia 1986. Di level junior, Maradona juga pernah membawa Argentina juara di Piala Dunia U-20 1979.

Presiden Argntina, Alberto Fernandez pun memutuskan negerinya untuk berkabung selama tiga hari, sebagai bentuk rasa kehilangan yang teramat sangat. Selain itu, a minute's silence juga akan digelar sebelum pertandingan-pertandingan Liga Champions dini hari nanti sebagai penghormatan terakhir untuk Diego Maradona.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini


Operasi Otak

1. Diego Maradona (Striker) – Legenda Argentina ini dinyatakan positif menggunakan kokain pada tahun 1991. Akibat ulahnya, si pemilik gol tangan Tuhan itu dijatuhi hukuman larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 bulan. (AFP/Sven Nackstrand)

Maradona sendiri baru saja meninggalkan rumah sakit usai menjalani operasi otak. Maradona menderita pembekuan darah di otak atau biasa disebut hematoma subdural.

Sejak pensiun pada 1997, Maradona kerap mengalami masalah kesehatan. Pemenang Piala Dunia 1986 bersama Argentina itu pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 akibat pendarahan internal di perut.


Kecanduan Narkoba

3. Diego Maradona - Maradona memang akrab dengan rokok, bahkan legenda asal Argentina ini tertangkap kamera tengah merokok cerutu saat menyaksikan laga Argentina vs Islandia di Spartak Stadium. (AFP/Pedro Pardo)

Sebelumnya pada 2004 silam, Maradona dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung dan pernapasan parah terkait kecanduan narkoba.

Pria yang dikenal dengan gol tangan Tuhan itu juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya dan melakukan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol.


Terbaik Sepanjang Masa

Legenda Argentina, Diego Maradona setibanya di stadion di Brest, Senin (16/7). Diego Maradona mengunjungi Belarus untuk pertama kalinya setelah menjadi presiden klub sepak bola, Dinamo Brest. (AFP PHOTO / Sergei GAPON)

Maradona dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Capaian terbesarnya adalah membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 1986.

Sempat gagal di Barcelona, Maradona juga besar bersama Boca Juniors dan Napoli. Dia menjadi legenda di kedua klub tersebut. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya