Rival Diego Maradona Beri Penghormatan: Semoga Menemukan Kenyamanan di Tangan Tuhan

Bintang Inggris yang jadi lawan Diego Maradona di Piala Dunia 1986 memberikan penghormatan atas meninggalnya legenda Argentina tersebut.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 26 Nov 2020, 02:45 WIB
Para penggemar mantan bintang sepak bola Argentina, Diego Maradona berkumpul di luar rumah sakit tempatnya akan menjalani operasi di Olivos, Buenos Aires, Selasa (3/11/2020). Diego Maradona menjalani operasi hematoma subdural atau pembekuan darah di otak. (JUAN MABROMATA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Legenda sepak bola dunia Diego Maradona meninggal dunia karena serangan jantung, Rabu (25/11/2020). Maradona meninggal di usia 60 tahun. Kepergian salah satu pemain terbaik sepanjang masa ini, tentu saja mengagetkan publik sepak bola dunia. Mereka ikut menyampaikan rasa duka atas kepergian bintang Piala Dunia 1986 itu.

Salah satunya adalah Gary Lineker. Dia adalah bintang Timnas Inggris yang menghadapi Diego Maradona di Piala Dunia 1986. Lineker memberikan penghormatan kepada legenda Argentina tersebut.

Tapi, presenter BBC Match of the Day mendapati dirinya mendapat kecaman dari para kritikus yang tersinggung dengan ucapannya. "Setelah hidup yang diberkati tetapi bermasalah, semoga dia akhirnya menemukan penghiburan di tangan Tuhan".

Referensi Lineker ini terkait dengan gol 'Tangan Tuhan' yang dicetak Maradona. Namun, beberapa pengikutnya di Twitter mengatakan ini bukan waktunya bagi mantan pesepakbola Inggris itu untuk membuat referensi, yang berkaitan dengan gol 'Tangan Tuhan' yang dicetak legenda Argentina itu di Piala Dunia 1986.

Lineker, memang juga mencetak gol dalam pertandingan perempat final yang sama di Meksiko yang menampilkan gol terkenal itu. "Dari jarak tertentu, pemain terbaik dari generasi saya dan bisa dibilang yang terhebat sepanjang masa. Setelah hidup yang diberkati tapi bermasalah, semoga dia akhirnya menemukan kenyamanan di tangan Tuhan. #RIPDiego. '

Simak Video Diego Maradona Berikut Ini


Tak Disukai

Legenda Argentina, Diego Maradona setibanya di stadion di Brest, Senin (16/7). Diego Maradona mengunjungi Belarus untuk pertama kalinya setelah menjadi presiden klub sepak bola, Dinamo Brest. (AFP PHOTO / Sergei GAPON)

Tetapi tweet itu tidak disukai semua orang, dan jurnalis Brasil Eduardo Monsanto berkata: 'Tunjukkan rasa hormat. Menjadi lubang ** tidak cocok untuk Anda, atau begitulah yang saya pikir. ' Lineker menjawab, 'Maaf, di mana sikap tidak hormat itu?'

'Bukan waktunya untuk membuat permainan kata-kata Gary.' Tapi Lineker menjawab, 'Jangan konyol. Ini sepenuh hati. '

Tweet tersebut telah menerima 1.000 komentar, dari 9.000 retweet,72.000 menyatakan suka dalam 40 menit pertama setelah diposting. Sementara yang lain mengatakan kata-kata Lineker hanyalah 'permainan kata-kata yang tidak berbahaya dan menyentuh hati' dan mendesak orang untuk 'melanjutkan'.


Karier Maradona

Diego Maradona Juara Piala Dunia

Maradona lahir di Lanus pada 30 Oktober 1960. Dia menjalani debut profesional bersama Argentinos Juniors pada 20 Oktober 1976, hanya 10 hari sebelum genap berusia 16 tahun.

Penampilan cemerlang membawanya ke Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, dan Newell's Old Boys. Maradona lalu kembali ke Boca Juniors sebelum gantung sepatu pada 1997. Di level klub, dia total bermain 589 kali dan mencetak 307 gol.

Sedangkan di panggung internasional, Maradona memperkuat Argentina di 91 laga dan membuat 34 gol.


Operasi Otak

Maradona sendiri baru saja meninggalkan rumah sakit usai menjalani operasi otak. Maradona menderita pembekuan darah di otak atau biasa disebut hematoma subdural.

Sejak pensiun pada 1997, Maradona kerap mengalami masalah kesehatan. Pemenang Piala Dunia 1986 bersama Argentina itu pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 akibat pendarahan internal di perut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya