Ungkapan Duka Dunia Sepak Bola atas Kepergian Diego Maradona

Asosiasi sepak bola Argentina melepas kepergian Diego Maradona dengan kepedihan mendalam. Legenda Argentina meninggal karena serangan jantung.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 26 Nov 2020, 07:00 WIB
Diego Maradona memegang trofi timnya setelah Argentina menang 3-2 atas Jerman Barat pada pertandingan final Piala Dunia di Stadion Azteca di Mexico City. Maradona meninggal karena serangan jantung pada Rabu, 25 November 2020, di rumahnya di Buenos. Aires.

Liputan6.com, Jakarta Legenda Argentina Diego Maradona meninggal dunia, Rabu kemarin (25/11/2020), akibat serangan jantung. Media Argentina Clarin dan Ole, yang pertama kali mengabarkan berita duka ini menyebut bintang Piala Dunia 1986 itu wafat di usia 60 tahun.

Kepergian Diego Maradona sontak mengundang reaksi dari dunia sepak bola. Seperti dilansir Reuters, ungkapan duka datang dari klub Italia, Napoli. Maradona pernah membela klub ini pada 1984-1991 dan menjuarai Serie A 1986/87 dan 1989/90.

Napoli menyebut kepergian legenda seperti sebuah pukulan telak. "Kami berduka cita. Rasanya seperti petinju yang dipukul KO. Kami begitu terkejut."

"Engkau tetap di hati kami. Selamat jalan Diego."

Asosiasi sepak bola Argentina (AFA) juga melepas kepergian Maradona dengan kepedihan mendalam. Pasalnya, mendiang pernah membawa tim nasional Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 serta Piala Dunia Remaja 1979.

Simak Video Diego Maradona Berikut Ini


Kesedihan Mendalam

Diego Maradona saat memberikan instruksi kepada pemain Argentina Lionel Messi selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Argentina dan Meksiko di Soccer City di Johannesburg, Afrika Selatan. Maradona meninggal karena serangan jantung

"Presiden AFA Claudio Tapia, mewakili kesedihan mendalam atas kepergian legenda kami, Diego Armando Maradona. Kau akan selalu di hati kami."

Boca Junior, klub Argentina yang dibela Maradona pada 1981-1982 dan 1995-1997 melepas kepergian legenda mereka dengan rasa terima kasih yang abadi. "Terima kasih kekal. Diego yang abadi."


Momen Menyenangkan

Para penggemar mantan bintang sepak bola Argentina, Diego Maradona berkumpul di luar rumah sakit tempatnya akan menjalani operasi di Olivos, Buenos Aires, Selasa (3/11/2020). Diego Maradona menjalani operasi hematoma subdural atau pembekuan darah di otak. (JUAN MABROMATA / AFP)

Sementara itu, rekan Maradona di Argentina, Osvaldo Ardiles, mengenang momen-momen yang ia lewati bersama mendiang kala keduanya bersama-sama mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 1978.

"Terima kasih Dieguito atas pertemananmu dan sepak bolamu yang mahamulia tanpa tanding. Pesepak bola terbaik dalam sejarah olahraga ini. Begitu banyak momen-momen menyenangkan bersama. Sulit mencari mana yang terbaik. Berisirahatlah dalam damai, kawan."


Pemain Terbaik

Legenda Argentina, Diego Maradona menjajal bermain bola setibanya di stadion di Brest, Senin (16/7). Diego Maradona mengunjungi Belarus untuk pertama kalinya setelah menjadi presiden klub sepak bola, Dinamo Brest. (AFP PHOTO / Sergei GAPON)

Mantan penyerang timnas Inggris Gary Lineker, menyebut Maradona sebagai pemain terbaik di generasinya bahkan sepanjang masa.

"Jelas pemain terbaik di generasi saya dan sangat pantas jadi yang terbaik sepanjang masa. Setelah hidup yang penuh berkah dan diwarnai berbagai masalah, semoga ia menemukan ketenangan di tangan Tuhan."


Jenius Abadi

Sedangkan, bintang Juventus Cristiano Ronaldo menilai Diego Maradona adalah seorang jenius abadi. Penyerang asal Portugal itu bereaksi atas kematian Maradona dengan pesan di media sosial.

"Hari ini saya mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman dan dunia mengucapkan selamat tinggal kepada seorang jenius abadi," tulis Ronaldo di Twitter.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya