Liputan6.com, Jakarta - Jeep ingin memantapkan dirinya sebagai merek SUV paling ramah lingkungan di dunia. Hal tersebut, sebagai langkah yang akan meningkatkan sinergi perusahaan asal Amerika Serikat ini dengan PSA Group.
Saat berbicara dengan media baru-baru ini, Bos Jeep, Christian Meunier mengindikasikan bahwa pihaknya memperkenalkan mesin ramah lingkungan yang kejam. Namun, sementara banyak pabrikan yang menempuh jalur elektrifikasi hanya semata-mata untuk memenuhi peraturan emisi, tapi tidak bagi Jeep.
Advertisement
Pabrikan ini, tetap akan berkonsentrasi kepada performa mobil, dengan peningkatan torsi dan tenaga yang besar untuk membantu kemampuan sebuah SUV offroad.
Memang faktanya, Wrangler 4xe baru-baru ini melintasi pegunungan Sierra Nevada, California hanya dengan model listrik.
"Paling penting, adalah membuat produk kami menjadi Jeep yang paling berkemampuan dan paling menarik yang pernah ada," ujar Meunier, dilansir Carscoops, Kamis (26/11/2020).
"Torsi tambahan, mengemudi dalam keheningan, dengan akselerasi dan torsi ekstra luar biasa, itu sangat cocok. Jeep dan elektrifikasi dimaksudkan untuk bersama. Ambisi kami adalah menjadi merek SUV paling ramah lingkungan di dunia," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keuntungan
Jeep akan menjual visi masa depan 'hijau' dengan kampanye iklan baru, serupa dengan yang ada di Eropa yang menggembar-remborkan manfaat elektrifikasi di Renegade dan Compass.
Ketika diminta oleh Autonews, untuk memberikan spesifik tentang bagaimana Jeep akan mendapatkan keuntungan dari merger antara FCA dan PSA, Meunier tidak memberikan informasi secara deta. Tapi, ia hanya mengatakan akan ada banyak potensi.
"Jelas sekali bahwa Jeep akan mendapatkan keuntungan yang banyak dari merger tersebut. Jelas ada banyak potensi, antara platform, dirivetrain, pengurangan biaya, dan hal-hal seperti itu. Ada banyak peluang potensial dari sinergi dan jejak produksi," pungkasnya.
Advertisement