Ungkap Perjuangan Lawan Kecanduan Narkoba, Diego Maradona: Obat Itu Mengacaukanku

Meski cemerlang di lapangan hijau, namun almarhum Diego Maradona semasa hidupnya juga dikenal berjuang untuk mengatasi kecanduan narkoba, yang dialaminya bertahun-tahun

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Nov 2020, 10:40 WIB
RIP - Diego Maradona (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Jakarta Mantan pesepakbola Argentina Diego Maradona meninggal dunia. Salah satu kisah hidupnya yang banyak disorot adalah bagaimana dirinya berjuang melawan kecanduan narkoba.

Diego Maradona diketahui pernah karena kecanduan kokain yang membuatnya dua kali tak bisa ikut pertandingan sepak bola.

Mengutip AP News, ia juga dua kali harus dirawat di rumah sakit karena nyaris meninggal akibat masalah jantung yang terkait dengan penyalahgunaan kokain.

Maradona pun menyebut bahwa kokain, adalah "saingan terberatnya."

Maradona yang meninggal di usia 60 tahun itu sempat menceritakan bagaimana ia berjuang melawan obat-obatan terlarang. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mulau menggunakan kokain di tahun 1982, saat dia berusia 22 tahun.

"Saya mencoba narkoba karena ada obat-obatan seperti itu dimana-mana di sepak bola," kata Maradona, dikutip dari Mirror pada Kamis (26/11/2020).

Diego Maradona saat itu merasa bahwa di mata orang-orang, dia akan selalu menjadi pecandu narkoba. "Karena pecandu narkoba tidak dimaafkan untuk apa pun."

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Narkoba Mengacaukan Dirinya

Pemain Atletico Madrid dan Lokomotiv Moscow mengheningkan cipta untuk mengenang legenda sepak bola Diego Armando Maradona sebelum pertandingan Grup A Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Rabu (25/11/2020). Maradona meninggal karena serangan sakit. (AP Photo/Manu Fernandez)

Tahun 1984, ketika ia bergabung dengan Napoli, ia mengaku sempat menjadi pengguna rutin. Karena hal ini, Maradona dilarang 15 bulan setelah gagal pada tes doping pada 1991. Sekali lagi, ia juga mengalami hal yang sama di 1994, ketika Argentina harus berlaga di Piala Dunia.

Di 2004, Maradona sempat dibawa menjalani konseling untuk masalah penyalahgunaan narkoba. September tahun itu, ia pergi ke Kuba untuk pengobatan di Havana's Center for Mental Health. Di sana, ia mendapat kunjungan dari temannya, Presiden Kuba Fidel Castro.

Pria kelahiran 30 Oktober itu mengatakan bahwa masalah adiksi membuat dirinya mengalami malapetaka pada kemampuannya bermain sepak bola.

"Obat-obatan itu ada di sana untuk mengacaukan diri kita sendiri, saya tidak bisa bergerak. Saya tidak bisa bergerak di lapangan dan saya tidak bisa berlatih."

Dia juga mengungkapkan bahwa karena narkoba, dirinya tidak bisa tidur dan bahkan tidak "mengenal" bantal.


Kalahkan Iblis Bernama Narkoba

Diego Maradona memegang trofi timnya setelah Argentina menang 3-2 atas Jerman Barat pada pertandingan final Piala Dunia di Stadion Azteca di Mexico City. Maradona meninggal karena serangan jantung pada Rabu, 25 November 2020, di rumahnya di Buenos. Aires.

Di titik terendahnya, Maradona mengaku sempat mengalami koma karena overdosis kokain. Dia terbangun sambil melihat putrinya yang baru berusia empat tahun, yang memintanya untuk berhenti.

"Sekarang saya ingin melihat matahari, saya ingin tidur di malam hari," katanya. "Saya ingin mengatakan pada Anda bahwa ketika saya menggunakan itu, saya hancur berantakan."

"Saya dibiarkan tanpa satu sen pun, saya kembali bekerja, putri bungsu saya yang berusia empat tahun, meyakinkan saya. Ketika saya koma, dia menyentuh seprai saya untuk membangunkan saya."

Tahun 2015, Maradona mengatakan bahwa dia akhirnya berhasil mengalahkan iblis bernama narkoba itu.

"Saya akan 12 tahun bersih dari narkoba karena itu tidak membiarkan bangun setiap pagi seperti yang saya lakukan hari ini," ujarnya saat itu, dalam sebuah video di Facebook.

"Saya telah memilih untuk menjalani hidup untuk putri, cucu, dan mereka yang masih akan datang."

Dari mantan istrinya Claudia, Maradone dikaruniai dua anak perempuan, Dalma Nerea (lahir April 1987) dan Gianinna Dinorah (lahir Mei 1989).

Dikutip dari Express, ia juga mengakui anak bernama Diego Sinagra atau lebih dikenal dengan nama Diego Junior, Jana, serta anak lain bernama Diego Fernando dari hubungannya dengan Veronica Ojeda.

Tiga anak lagi yang bernama Joana, Lu, dan Javielito, tahun lalu bersama Maradona melakukan perjalanan ke Havana tahun lalu. Ketiganya diyakini melakukan tes DNA.


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya