Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Turki Umumkan 6 Terdakwa Baru

Pengadilan Turki pada Selasa 24 November 2020 telah mengumumkan enam terdakwa baru dalam kasus terhadap para pejabat Saudi yang dituduh atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2020, 12:59 WIB
Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang hilang sejak 2 Oktober di Istanbul, Turki (AP/Hasan Jamali)

Liputan6.com, Ankara - Kabar terkini perkembangan kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi adalah terdakwa baru. Sebanyak enam orang dilaporkan terkait.

Mengutip VOA Indonesia, Kamis (26/11/2020), media pemerintah melaporkan bahwa pengadilan Turki pada Selasa 24 November telah mengumumkan enam terdakwa baru dalam kasus terhadap para pejabat Saudi yang dituduh atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Pengadilan Ankara berpendapat persidangan itu diperlukan untuk mengungkapkan kebenaran penuh di balik pembunuhan itu.

Jurnalis Jamal Khashoggi dikenal sebagai seorang pengkritik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Ia  terakhir kali terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Sejak saat itu, ia tak pernah terlihat. Sang tunangan yang menunggu di depan gedung konsulat pun tak pernah melihat sang kekasih lagi.

Pejabat Turki yakin tubuh Jamal Khashoggi telah dimutilasi dan dibuang. Beredar banyak spekulasi tentang cara kematian sang wartawan.

Hingga kini jasad Jamal Khashoggi belum ditemukan.

Saksikan Juga Video Ini:


8 Orang Sudah Dipenjara

Foto Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang dibunuh di Istanbul (AP/Jacquelyn Martin)

Pada September, pengadilan Saudi memenjarakan delapan orang dengan hukuman berkisar tujuh sampai 20 tahun atas pembunuhan itu, dalam pengadilan yang menurut para kritikus kurang transparan.

Kendati demikian, sejauh ini tidak seorang pun dari terdakwa disebutkan namanya.

Sidang Ditunda

Sidang yang digelar Selasa 24 November di Istanbul merupakan sidang kedua dari persidangan yang dibuka empat bulan lalu. Pada persidangan pengadilan membacakan dakwaan kedua yang menambahkan enam terdakwa ke dalam daftar 20 pejabat Saudi yang sudah disidang secara "in absentia".

Surat dakwaan terbaru menuduh wakil konsul dan atase melakukan "pembunuhan berencana dengan niat mengerikan." Empat lainnya, juga warga negara Saudi, dituduh melenyapkan, menyembunyikan, atau merusak bukti.

Pengadilan pada Selasa 24 November itu mendengarkan kesaksian dari aktivis oposisi Mesir Ayman Noor, teman Khashoggi, sebelum menunda kasus tersebut hingga 4 Maret mendatang.

Penundaan sidang akan memperpanjang proses yang membuat kasus pembunuhan Khashoggi makin diketahui publik, serta menegangkan hubungan antara Turki dan Arab Saudi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya