Liputan6.com, Jakarta Para pengembang vaksin berlomba-lomba untuk menemukan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif bagi masyarakat dunia. Beberapa vaksin virus corona pun tengah memasuki tahap akhir uji klinis.
Salah satu yang banyak disorot adalah terkait harga vaksin COVID-19. Beberapa perusahaan telah mengumumkan kisaran harga yang mereka berikan apabila suatu negara akan menggunakan vaksin virus corona buatan mereka.
Advertisement
Dari beberapa produsen vaksin COVID-19, berikut ini adalah beberapa pengembang yang telah mengumumkan perkiraan harga untuk vaksin virus corona yang mereka buat.
1. Moderna
Awal pekan ini, Chief Executive Moderna Stephane Bancel mengungkapkan bahwa harga vaksin COVID-19 Moderna berkisar antara 25 dolar hingga 37 dolar Amerika Serikat per dosis, tergantung jumlah yang dipesan. Harga itu setara dengan sekitar Rp353 ribu hingga Rp523 ribu.
"Biaya vaksin kami hampir sama dengan suntikan flu, yaitu antara 10 dolar dan 50 dolar," kata Bancel kepada media Jerman Welt am Sonntag, seperti dikutip dari Indian Express, dikutip Kamis (26/11/2020).
Sementara dilaporkan AP News, harga vaksin COVID-19 Moderna sekitar 15 hingga 25 dolar, apabila melihat perjanjian yang dibuat oleh perusahaan, untuk memasok vaksin mereka ke AS.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Vaksin Pfizer dan Sputnik V
2. Pfizer dan BioNTech
Dikutip dari Observer, vaksin COVID-19 Pfizer menjadi vaksin virus corona pertama yang kemungkinan akan disetujui oleh pasar. Perusahaan telah mengajukan izin penggunaan darurat ke Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan lalu.
Belum jelas berapa harga pasti yang ditentukan. Namun, jika merujuk dalam kontrak dengan pemerintah AS, harganya adalah sekitar 20 dolar AS per dosis (Rp282 ribu).
3. Sputnik V
Vaksin COVID-19 Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Institute dan Russian Direct Investment Fund (RDIF), dilaporkan akan dikenakan harga kurang dari 10 dolar AS (Rp141 ribu) per dosis untuk pasar internasional.
Ini berarti, satu orang hanya menghabiskan kurang dari 20 dolar, mengingat vaksin tersebut membutuhkan dua dosis.
"Gamaleya Center telah mengembangkan salah satu vaksin paling efisien melawan virus corona di dunia dengan tingkat kemanjuran lebih dari 90% dan harga dua kali lebih rendah dibandingkan dengan vaksin lain dengan kemanjuran yang sama," kata Kirill Dmitriev, kepala RDIF dalam laman resmi vaksin Sputnik V.
Advertisement
Vaksin AstraZeneca
4. AstraZeneca dan Oxford
Dilaporkan AP News, AstraZeneca mengatakan bahwa mereka berjanji tidak akan mengambil untung dari vaksin COVID-19 selama pandemi.
Berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah dan organisasi kesehatan internasional, vaksin COVID-19 AstraZeneca akan dikenakan harga sekitar 2,5 dolar (sekitar Rp35 ribu) per dosis. Sementara untuk AS, harganya tak lebih dari 4 dolar.
AstraZeneca sendiri merupakan anggota Covax, inisiatif global yang bertujuan untuk mendistribusikan dua miliar dosis vaksin ke 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Vaksin dari Sinovac dan Sinopharm
5. Sinovac
Vaksin COVID-19 yang diuji klinis di Indonesia memang belum mendapatkan harga resmi. Namun, menurut Bio Farma, perusahaan farmasi BUMN yang bekerja sama dengan Sinovac, harga vaksin virus corona asal Tiongkok itu akan berada di kisaran Rp200 ribu.
Namun, menurut Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto, harga tersebut masih perkiraan dan bisa lebih tinggi atau lebih rendah.
"Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang Heriyanto dalam sebuah dialog virtual pada Oktober lalu.
6. Sinopharm
Liu Jingzhen, chairman China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm pada Agustus lalu mengungkapkan bahwa dua dosis vaksin COVID-19 yang mereka buat akan dihargai sekitar seribu yuan (145 dolar AS atau sekitar Rp2 juta).
Dikutip dari South China Morning Post, sejauh ini, harga tersebut menjadi yang termahal di antara vaksin-vaksin lainnya. Namun, tidak jelas apakah Liu merujuk pada herga eceran atau grosir.
Patut diingat bahwa semua harga-harga di atas adalah perkiraan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, dan bukan harga resmi vaksin COVID-19 di Indonesia.
Advertisement