Liputan6.com, Jakarta Pada pekan terakhir di November 2020, ada banyak informasi palsu alias hoaks bertebaran di media sosial. Salah satu informasi palsu yang beredar pekan ini adalah video soal Diego Maradona.
Cek Fakta Liputan6.com akan merangkum beberapa hoaks yang beredar di internet pada pekan terakhir November 2020:
Advertisement
1. Klaim Kondisi Diego Maradona Sebelum Meninggal Dunia
Seorang pengguna Facebook, Raheem Khan Kunnappally mengunggah sebuah video yang diklaimnya sebagai sosok legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona. Raheem Khan menyebut Diego Maradona memiliki tubuh yang sangat gendut.
Dalam unggahan video Raheem Khan di Facebook pada Kamis (26/11/2020), Diego Maradona terlihat menendang-nendang bola tenis dengan sangat tinggi. Lalu, setelah itu legenda sepak bola yang meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020), terlihat kelelahan.
Namun faktanya, setelah ditelusuri, video yang mengkalim Maradona bertubuh gendut menendang bola tenis sebelum meninggal dunia adalah salah.
Faktanya, video itu merupakan cuplikan film Youth yang rilis di tahun 2015. Video itu memang menggambarkan Diego Maradona, yang diperankan oleh aktor asal Argentina, Roly Serrano.
Saksikan video pilihan berikut ini:
2. Hoaks Seng Dicampur Air Tonik dan Kina Sembuhkan Covid-19
Beredar informasi tentang zat yang dipercaya mampu mencegah penularan virus corona covid-19. Zat yang dimaksud bisa mengalahkan covid-19 adalah seng dan zinc yang dicampur dengan kina serta air tonik.
Adalah akun Facebook atas nama Nick Savoca yang mengunggah menuman yang memiliki zinc dan seng mampu mencegah penularan covid-19.
Klaim yang menyebut seng dan zinc yang dicampur dengan kina serta air tonik bisa menyembuhkan pasien virus corona covid-19 adalah salah karena tidak ada penelitian yang membahas itu.
Faktanya, seng bila dicampurkan ke air tonik dan kina bisa menyebabkan keracunan kepada orang yang terpapar virus corona covid-19.
Advertisement
3. Hoaks Vaksin Covid-19 Buatan Oxford AstraZeneca Berbahan Janin Bayi
Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19 yang dibuat oleh Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca berasal dari janin bayi yang diaborsi. Postingan ini beredar sejak bulan lalu.
Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Aris Suhirman. Dia mempostingnya pada 23 Oktober 2020.
Postingan klaim vaksin covid-19 buatan Oxford AstraZeneca berbahan janin bayi yang diaborsi adalah salah.
4. Hoaks Penyebab Flu Spanyol Adalah Bakteri dari Vaksin Meningitis
Beredar di media sosial postingan terkait penyebab flu spanyol akibat bakteri dari vaksin meningitis. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak bulan lalu dalam berbagai bahasa.
Salah satu yang membagikannya adalah akun bernama Yulita Gollop. Dia mempostingnya pada 10 Oktober 2020.
Postingan yang menyebut pandemi Flu Spanyol tahun 1918 disebabkan oleh bakteri dari vaksin meningitis adalah hoaks. Faktanya pandemi ini disebabkan virus H1N1 yang gennya berasal dari unggas.
Advertisement
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.