Dua Bupati di Jawa Timur Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Dua bupati di Jawa Timur meninggal dunia karena COVID-19. Salah satunya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.

oleh Agustina MelaniLiputan6.com diperbarui 26 Nov 2020, 21:02 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dua bupati di Jawa Timur tutup usia karena COVID-19. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Corona COVID-19 pada Kamis, 26 November 2020. Sebelumnya Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin tutup usia karena COVID-19 pada Sabtu, 22 Agustus 2020.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, 26 November 2020 pada pukul 16.30 WIB. Ia dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa, 24 November 2020 dan menjalani perawatan medis di RSUD dr Abdoer Rahem.

"Kami mohon sambungan doa kepada seluruh masyarakat Situbondo, semoga beliau husnul khotimah," tutur Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi, seperti dikutip dari Antara, Kamis, (26/11/2020).

Sebelumnya, kondisi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dikabarkan masih stabil dan sedang dalam observasi di rumah sakit. “Untuk kondisi Pak Bupati sampai dengan hari ini (Rabu, 25 November 2020) masih stabil dan sedang dalam observasi di rumah sakit,” ujar Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaifullah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto menuturkan, satgas belum mengetahui sumber penularan COVID-19 terhadap Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.

"Tanggal 13 November 2020 bupati menerima penghargaan dari Gubernur, sebagai terbaik kedua Kelompok Budaya Kerja atau KBK Mangrovnesia di Hotel Singhasana Kotamadya Batu," tutur dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum dinyatakan positif COVID-19, kegiatan terakhir Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yaitu menghadiri HUT ke-49 Korpri pada Sabtu, 21 November yang dikemas dalam acara World Clean Up Day di tempat pelelangan ikan (TPI) Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten pun telah melakukan sterilisasi Pendopo Kabupaten dan ruang kantor bupati di Pemkab Situbondo.

Selain itu, 28 orang pejabat dan staf di sekretariat pemerintah kabupaten (pemkab) dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk sekretaris daerah (sekda) dites usap COVID-19 usai Bupati Situbondo dinyatakan positif COVID-19.

"Mereka yang menjalani tes usap tak hanya pegawai sekretariat pemkab, namun juga beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Tutup Usia karena COVID-19 pada Agustus 2020

Plt Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia karena COVID-19 pada Sabtu, 22 Agustus 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Syaf Satyawarman menuturkan, status Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin positif COVID-19 baru diketahui menjelang meninggal dunia. “Kena COVID-19,” ujar Syaf.

Syaf menuturkan, pihaknya hendak melakukan tes usap COVID-19, tetapi almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin tidak berkenan karena tidak merasakan ada gejala. 

"Baru tadi setelah ditelepon oleh ajudan kondisinya sudah tak mau makan. Kondisinya semakin lemah. Kemudian hasil swabnya hari ini positif. Sebelumnya tidak ada gejala, tapi akhir-akhir ini sudah ada sesak, batuk, dan demam,” ujar Syaf, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya