Liputan6.com, Jakarta - Selir Raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi kembali mencuri perhatian setelah foto intimnya bocor ke publik, baru-baru ini. Bocornya foto tersebut diduga akibat perebutan kekuasaan dalam keluarga kerajaan Thailand.
Dilahirkan pada 26 Januari 1985, di provinsi utara Thailand, Nan, sebelum jadi selir, Sineenat pertama kali bekerja sebagai perawat setelah lulus dengan gelar Bachelor of Science in Nursing dari Army Nursing College pada 2008.
Baca Juga
Advertisement
Sineenat bergabung dengan korps pengawal raja pada 2015. Ia menyelesaikan berbagai kursus militer, termasuk perang hutan dan terjun payung, dan memperoleh lisensi pilot pribadi. Ia kemudian pindah untuk melayani sebagai mayor jenderal sebelum menjadi permaisuri kerajaan.
Perjalanan hidup Sineenat penuh warna dan mengundang sejumlah kontroversi. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah kontrtoversi sang selir tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gelar Permaisuri
Pada Juli 2019, Sineenat dianugerahi gelar permaisuri untuk menandai ulang tahun ke-67 raja - pertama kalinya dalam hampir seabad seorang raja Thailand mengambil permaisuri.
Pada Agustus lalu, Sineenat menerima propaganda besar yang diatur istana sebagai favorit raja. Gelar permaisuri menempatkan Sineenat dalam hubungan poligini dengan Ratu Suthida, istri keempat.
Advertisement
Gelar Ditarik
Selir kerajaan Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi, diberhentikan oleh Raja Rama X. Semua gelar dan hak istimewanya dicabut hanya tiga bulan setelah ia menerimanya. Pemberhentian tersebut karena ia dinilai tak setia dan ambisius ingin mendapatkan status yang sama dari Ratu Suthida, istri keempat raja.
Dipenjara
Sineenat dijebloskan ke Bang Kwang, penjara dengan tingkat keamanan maksimum dan setiap pergerakannya diawasi CCTV. Fasilitas tersebut menampung 1.000 terpidana mati, seperti dilansir dari Daily Mail.
Advertisement
Foto Intim
Kabar terbaru adalah bocornya foto intim Sineenat yang cukup banyak. Andrew MacGregor Marshall, jurnalis yang berspesialisasi dalam politik Thailand mengatakan, pada Agustus 2020, ia menerima kartu SD yang berisi 1.450 gambar dari tiga handphone milik Sineenat yang sebelumnya dimiliki, seperti dilansir dari laman Euro Weekly, Kamis (26/11/2020).
Kudeta Thailand
Advertisement