Liputan6.com, Jakarta Rencana memangkas libur panjang akhir tahun 2020, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menekankan, keputusan Pemerintah tersebut mengutamakan keselamatan masyarakat. Pemerintah pun masih mengkaji keputusan terkait libur panjang akhir tahun.
Adapun keputusan libur panjang akhir tahun yang akan diambil Pemerintah, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dievaluasi dari pengalaman libur panjang sebelumnya.
Advertisement
"Pada prinsipnya, Satgas terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, kementerian/lembaga terkait keputusan libur akhir tahun 2020. Saat ini, Pemerintah masih mengkaji keputusan yang akan diambil terkait dengan libur panjang akhir tahun," terang Wiku saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/11/2020).
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa apapun keputusan yang diambil Pemerintah akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Karena kita tidak boleh lengah."
Masyarakat juga harus belajar dari pengalaman libur panjang dan cuti bersama pada bulan-bulan sebelumnya, seperti periode Idulftri, Hari Kemerdekaan Indonesia, dan libur akhir Oktober hingga awal November 2020.
"Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif COVID-19 pasca liburan panjang tersebut," ujar Wiku.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Kebijakan Libur Panjang dengan Berbagai Timbangan
Satgas COVID-19 juga memahami kondisi pelaku usaha di sektor pariwisata dalam pandemi COVID-19, terutama mendekati akhir tahun.
Namun, perlu diketahui bahwa peningkatan kasus positif COVID-19 yang tidak terkendali juga dapat berdampak buruk pada terhadap keberlangsungan usaha berbagai sektor, termasuk pariwisata.
"Oleh karena itu, Pemerintah akan berusaha untuk dapat meminimalisir peningkatan kasus positif, sehingga dapat lebih dikendalikan," tambah Wiku.
"Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak, termasuk terhadap sektor pariwisata. Kami mohon pengertian dari seluruh pihak agar kondisi aman dari COVID-19 ini betul-betul dapat terjaga meskipun kita nanti akan melalui libur akhir tahun ini."
Advertisement