Tangis Anak dan Istri Iringi Pemakaman Diego Maradona

Diego Maradona telah dimakamkan di pemakaman Bella Vista, di pinggiran ibu kota Buenos Aires, Argentina.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Nov 2020, 10:13 WIB
Kerabat dan teman menguburkan jenazah Diego Maradona sementara polisi menjaga penggemar di luar pemakaman Jardin de Bellavista di Buenos Aires, Argentina, Kamis, 26 November 2020. (AP Photo / Rodrigo Abd)

Liputan6.com, Jakarta Diego Maradona telah dimakamkan di pemakaman Bella Vista, di pinggiran ibu kota Buenos Aires, Argentina, Jumat (27/11/2020). Makam legenda sepak bola dunia ini, juga menjadi tempat orang tuanya dimakamkan. Pemakaman Maradona dilakukan dengan upacara pribadi yang dihadiri oleh keluarga dan teman dekat.

Putri Maradona, Dalma, 33, dan Giannina, 31, dari istri pertama dan kekasih masa kecilnya Claudia Villafane, terlihat menyeka air mata saat mereka pergi ke pemakaman bersama anggota keluarga lainnya.

Sementara itu, ribuan penggemar berbaris di jalan-jalan Buenos Aires untuk memberikan penghormatan saat peti jenazahn Maradona dibawa ke pemakaman.

Maradona meninggal karena serangan jantung pada usia 60, Rabu kemarin atau hanya dua minggu setelah keluar dari rumah sakit karena pendarahan di otaknya.

Puluhan ribu orang juga sempat mengucapkan perpisahan terakhir kepada putra tercinta mereka, Diego Armando Maradona. Massa sebenarnya telah mengantri sejak dini hari di Istana Presiden Argentina untuk melihat peti mati Maradona, yang dihiasi bendera Argentina dan seragam bernomor punggung 10.

Simak Video Suasana Pemakaman Diego Maradona


Lempar Bunga

Fans berkumpul di luar kamar jenazah tempat jasad mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Maradona akan menjalani otopsi di San Fernando, Buenos Aires, Argentina, 25 November 2020. Jenazah Diego Maradona akan disemayamkan di Istana Presiden. (RONALDO SCHEMIDT/AFP)

Sementara itu, ribuan penggemar memadati jalan-jalan di sekitar istana kepresidenan tempat jenazah Maradona terbaring. Ribuan warga lainnya berbaris di jalan raya pada sore hari untuk melihat sekilas mobil jenazahnya saat melewati dikelilingi oleh kendaraan polisi.

Karena jumlahnya yang banyak, banyak yang tidak dapat melempar kaus sepak bola dan bunga mereka ke peti mati Maradona.


Masa Berkabung

Mobil jenazah yang membawa peti mati Diego Maradona meninggalkan rumah pemerintah di Buenos Aires, Argentina, Kamis, 26 November 2020. Bintang Piala Dunia 1986 meninggal karena serangan jantung di rumahnya.

Presiden Alberto Fernandez telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional dan sebelumnya mengunjungi peti mati.

Dia adalah seseorang yang menyentuh langit dengan tangannya tetapi tidak pernah mengangkat kakinya dari tanah, kata presiden.


Kalimat Terakhir

Pemain sepak bola Argentina Diego Maradona (kanan) dan Oscar Ruggeri merayakan kemenangan pada semifinal Piala Dunia di Naples, Italia, 30 Juli 1990. Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibu kota Argentina. (AFP PHOTO/PATRICK HERTZOG)

Legenda sepak bola Argentina yang telah membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia melawan Inggris pada 1986 itu meninggal pada usia 60 tahun karena henti jantung. Maradona tutup usia di rumahnya di Tigre, Argentina.

"Aku merasa tidak enak," demikian kalimat terakhir yang diucapkan Maradona sebelum mengalami henti jantung, seperti dilansir Daily Mail.


Kronologi

Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina. Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu sebelumnya dilaporkan telah menjalani operasi otak.

Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Mardaona dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya