Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai jenis diet atau pengaturan pola makan yang dapat dilakukan guna menurunkan berat badan dengan cepat, salah satu yang cukup terkenal adalah diet air putih atau water fasting.
Diet air putih adalah salah satu bentuk puasa yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Puasa ini dapat dilakukan mulai dari dua hingga tiga hari, tujuh hari, bahkan satu bulan.
Menurut Dokter sekaligus YouTuber yang fokus di bidang nutrisi dari Apotek Gading Batam Centre, Kepulauan Riau, Dion Haryadi, dalam kurun waktu tersebut orang yang melakukan diet tersebut hanya mengonsumsi air putih saja.
“Tapi biasanya ada juga yang menambahkan multivitamin ataupun mineral lainnya dalam bentuk suplemen atau menambahkan garam untuk membantu fungsi tubuh mereka,” ujar Dion dalam saluran YouTube pribadinya The Doctor’s Diet dikutip pada Jumat, 27 November 2020.
Baca Juga
Advertisement
Inti dari diet air putih adalah tidak ada kalori yang masuk ke dalam tubuh selama masa diet berlangsung.
“Jadi, kalori kalian saat melakukan diet air putih adalah nol kalori,” ujarnya.
Simak Video Berikut Ini:
Tujuan Diet Air Putih
Tujuan utama diet air putih ada dua yaitu menurunkan berat badan dalam waktu cepat dan dengan cara yang ekstrem. Kedua, untuk meningkatkan efek autophagy.
“Efek penurunan berat badan yang ditimbulkan diet air putih sebetulnya sama dengan diet-diet jenis lainnya. Pada dasarnya pada saat defisit kalori maka tubuh akan mencoba mencari sumber energi lain dalam tubuh seperti masa lemak," kata Dion.
Defisit kalori adalah konsumsi kalori di bawah jumlah kebutuhan kalori harian yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan tetap sama.
Sedang efek autophagy adalah sebuah rutinitas pembersihan sel dan organ sel rusak yang dilakukan secara otomatis oleh tubuh guna menghasilkan sel baru yang dapat berfungsi lebih baik.
“Dengan sel yang lebih baik otomatis metabolisme tubuh kita juga akan berfungsi lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tikus, autophagy terbukti dapat meningkatkan kesehatan, memerpanjang usia hidup, dan memberi bentuk tubuh yang lebih baik.
“Tapi harus diingat bahwa ini penelitian pada tikus bukan berarti akan menimbulkan manfaat yang sama bagi manusia,” katanya.
Secara pribadi, Dion tidak menyarankan untuk melakukan diet air putih mengingat diet ini tidak baik jika dilakukan dalam jangka waktu lama.
Dion, menjelaskan, tubuh pada akhirnya akan membutuhkan asupan kalori agar tetap hidup dan berfungsi dengan baik.
Advertisement