FOTO: Keseruan Anak-Anak Bermain Tembak-tembakan dengan Mainan Tradisional

Senjata tembakan dari triplek bekas tersebut menjadi salah satu cara untuk anak-anak mengusir kejenuhan usai belajar secara online

oleh Arny Christika Putri diperbarui 27 Nov 2020, 14:20 WIB
Mainan Senjata Tradisional Anak-Anak
Senjata tembakan dari triplek bekas tersebut menjadi salah satu cara untuk anak-anak mengusir kejenuhan usai belajar secara online
Anak-anak bermain senjata tembakan yang terbuat dari triplek bekas untuk mengusir kejenuhan usai belajar secara online di Parakan, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/11/2020). Hampir 10 bulan mereka tidak melakukan aktivitas belajar tatap muka karena pandemi Covid 19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anak-anak mengamati orang dewasa membuat senjata tembakan dari triplek bekas untuk mereka mengusir kejenuhan usai belajar secara online di Parakan, Tangerang Selatan, Jumat (27/11/2020). Hampir 10 bulan mereka tidak melakukan aktivitas belajar tatap muka karena Covid 19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anak-anak bermain senjata tembakan yang terbuat dari triplek bekas untuk mengusir kejenuhan usai belajar secara online di Parakan, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/11/2020). Hampir 10 bulan mereka tidak melakukan aktivitas belajar tatap muka karena pandemi Covid 19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anak-anak bermain senjata tembakan yang terbuat dari triplek bekas untuk mengusir kejenuhan usai belajar secara online di Parakan, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/11/2020). Hampir 10 bulan mereka tidak melakukan aktivitas belajar tatap muka karena pandemi Covid 19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anak-anak mengamati orang dewasa membuat senjata tembakan dari triplek bekas untuk mereka mengusir kejenuhan usai belajar secara online di Parakan, Tangerang Selatan, Jumat (27/11/2020). Hampir 10 bulan mereka tidak melakukan aktivitas belajar tatap muka karena Covid 19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anak-anak bermain senjata tembakan yang terbuat dari triplek bekas untuk mengusir kejenuhan usai belajar secara online di Parakan, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/11/2020). Hampir 10 bulan mereka tidak melakukan aktivitas belajar tatap muka karena pandemi Covid 19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya