Liputan6.com, Jakarta - Berbelanja di platform media sosial seperti di Facebook dan Instagram sudah menjadi hal yang biasa saat ini. Namun tak jarang banyak oknum yang memanfaatkannya untuk menipu orang lain.
Salah satunya mereka mengiming-imingi konsumen dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang toko offline. Bahkan beberapa penipu menjanjikan bonus jika melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Advertisement
Para pelaku juga berani memasang iklan di Facebook atau Instagram untuk menjerat konsumen. Sehingga konsumen pun tergiur untuk melakukan transaksi.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli sesuatu melalui toko di media sosial seperti Facebook dan Instagram? Berikut beberapa tipsnya seperti dilansir website resmi BCA:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Jangan Gampang Tergiur
1. Berhati-hati terhadap penawaran lewat media sosial seperti Instagram atau Facebook karena banyak pihak memanfaatkannya sebagai “toko online” palsu.
2. Lakukan croscheck melalui kolom komentar. Biasanya kolom komentar akun penipu dinonaktifkan.
3. Akun penipuan biasanya tidak ada testimoni atau menggunakan testimoni palsu berupa capture WhatsApp chat.
4. Jika dicermati, bukti transaksi yang diposting atau dikirim lewat WhatsApp merupakan bukti transfer palsu yang sudah diedit.
Advertisement
Tips Selanjutnya
5. Akun penipu sering berganti nama. Anda bisa mengeceknya dengan cara: tekan titik tiga di pojok kanan atas Instagram, pilih “About This Account”, lalu buka menu “Former Usernames” untuk mengecek nama-nama akun yang pernah digunakan.
6. Akun yang mencurigakan biasanya juga menyertakan tautan (link) tertentu. Jangan mengklik tautan tersebut, karena bisa digunakan untuk kejahatan phising.
7. Tidak melayani pengiriman Cash on Delivery (COD).
8. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasar.