Inventor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Menguat ke 5.783,33

Pada sesi penutupan pedagangan, 275 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Nov 2020, 15:40 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Investor asing jual saham Rp 607 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (27/11/2020), IHSG ditutup naik 23,41 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.783,33. Sementara, indeks saham LQ45 melemah tipis 0,07 persen ke posisi 920,11.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.795,83 dan terendah 5.745,88.

Pada sesi penutupan pedagangan, 275 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 206 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.195.893 kali dengan volume perdagangan 32,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 607 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar menghijau. Sektor yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang melesat 4,65 persen. Kemudian diikuti sektor kontruksi yang naik 2,68 persen dan sektor pertambangan naik 2,47 persen.

Saham yang menguat antara lain KICI yang naik 29,28 persen ke Rp 234 per lembar saham. Kemudian RELI yang naik 25 persen ke Rp 420 per lembar saham dan AIMS yang naik 24,39 persen ke Rp 153 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain BALI yang melemah 7 persen ke Rp 930 per lembar saham. Kemudian DAYA turun 6,97 persen ke Rp 454 per lembar saham dan EPAC turun 6,88 persen ke Rp 149 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembukaan Perdagangan

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini. Hanya dua sektor saham yang berada di zona merah.

Pada pra-pembukaan perdagangan Jumat (27/11/2020), IHSG naik 13,63 poin atau 0,24 persen ke level 5.773,55. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00, IHSG masih menguat 23,98 poin atau 0,40 persen ke 5.784,81.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,39 persen ke posisi 924,58. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona biru.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.789,61 Sedangkan terendah 5.765,31.

Sebanyak 205 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 74 saham melemah dan 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 82.682 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 2,83 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.095 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona merah yaitu sektor industri dasar dan infrastruktur.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang melesat 1,86 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan yang naik 0,70 persen dan sektor perdagangan naik 0,7 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BWPT naik 8,65 persen ke Rp 112 per lembar saham. Kemudian INOV naik 7,41 persen ke Rp 174 per saham dan WOOD naik 6,78 persen ke Rp 630 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain DAYA turun 6,97 persen ke Rp 545 per lembar saham, EPAC yang turun 6,88 persen ke Rp 149 per lembar saham dan PANR turun 6,88 persen ke Rp 149 per saham.

dari riset Ashmore, bursa saham Eropa menunjukkan pergerakan terbatas di tengah volume perdagangan yang lebih rendah. Sedangkan bursa saham AS ditutup karena perayaan Thanksgiving.

Sektor yang lebih defensif seperti saham teknologi dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan sementara perusahaan energi dan pembuat mobil tertekan.

Namun, sentimen berubah menjadi hati-hati karena jumlah virus Corona Covid-19 terus meningkat di Eropa dan AS.


Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya