Liputan6.com, Jakarta Sebagai Ketua Delegasi Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak, negara-negara ASEAN bekerja sama dalam penanggulangan pandemi di kawasan regional. Hal itu disampaikan Doni saat pertemuan virtual tingkat ASEAN.
Saat ini, negara-negara ASEAN sedang menghadapi tantangan yang sama, yakni pandemi COVID-19. Namun, bencana lain juga dialami oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, butuh komitmen yang kuat dan kerja sama satu kesatuan ASEAN. Menurut Doni, komitmen ini diperlukan untuk mencapai tujuan dan visi bersama sebagai pemimpin global dalam penanggulangan bencana.
“Saya ingin mengajak para Menteri dan Pejabat seluruh negara anggota ASEAN yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana. Tentunya, untuk mulai melihat kemungkinan potensi kerjasama kita ke depan menghadapi pandemi,” ujar Doni pada 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER, Jumat (27/11/2020).
Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencontohkan, kerja sama yang dimaksud berupa pendekatan pentahelix. Pendekatan pentahelix melibatkan pemerintah pusat dan daerah, seluruh elemen masyarakat, swasta, termasuk akademisi dan media massa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Indonesia Dukung Penanggulangan Bencana di ASEAN
Melalui pendekatan pentahelix menjadi upaya bersama dalam penanggulangan bencana di ASEAN, yaitu meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan menangani bencana bersama unsur pemerintah.
Doni juga berharap AHA Centre (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management) turut terlibat dalam upaya koordinasi dan kerjasama dalam penanggulangan pandemi di masa mendatang.
Indonesia terus mendukung penuh upaya bersama untuk mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang lebih baik di kawasan ASEAN, termasuk keterlibatan dan dukungan dari mitra ASEAN.
“Tetapi yang terpenting adalah kesatuan dan kebersamaan kita,” tambah Doni sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
"Karena Saya yakin, dalam melakukan penanggulangan bencana, sebagai sebuah negara, prestasi sejati hanya akan tercapai jika kita maju bersama dan tidak meninggalkan siapapun."
Doni juga menyampaikan, ajakan untuk para menteri dan pejabat dari negara-negara ASEAN berpartisipasi pada 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan digelar di Bali pada Mei 2022.
Advertisement
Pembelajaran Pandemi di Tanah Air
Pada pertemuan virtual tingkat ASEAN, Doni mengungkapkan, pembelajaran penanganan pandemi di Tanah Air, khususnya COVID-19.
“Berkat kerjasama dan koordinasi yang komprehensif telah membawa Indonesia mengurangi jumlah korban jiwa,” ujarnya.
Pada minggu ketiga November 2020, jumlah orang yang diperiksa (testing COVID-19) mencapai sekitar 239.000 orang atau 88,6 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Situasi yang luar biasa tesebut menjadi tantangan besar Indonesia.
Rangkaian Kegiatan Tahunan Penanggulangan Bencana
Pertemuan virtual tingkat ASEAN merupakan rangkaian dari kegiatan tahunan terkait penanggulangan bencana, yaitu 37th Meeting of the ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM), 13th Meeting of the Governing Board of the AHA Centre, dan 14th Meeting of the Joint Task Force to Promote Synergy with Other Relevant ASEAN Bodies on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (JTF on HADR).
Selanjutnya, 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER. Rangkaian yang semuanya digelar secara virtual berlangsung pada 25–27 November 2020.
Pada pertemuan ke-8 AMMDM, negara-negara ASEAN telah mengadopsi dokumen ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) Work Programme 2021-2025.
Dokumen itu akan menjadi dokumen hidup, yang memandu kinerja badan sektoral ASEAN di bidang penanganan bencana, berdasarkan sejumlah program prioritas dan target capaian.
Advertisement