Liputan6.com, Jakarta – Selama ini masyarakat sudah terbiasa menggunakan air mineral dalam kemasan ataupun galon isi ulang. Tapi belakangan muncul inovasi baru, yaitu penggunaan galon sekali pakai yang mulai populer lantaran dipercaya lebih praktis dan higienis.
Bukan itu saja kelebihannya. Galon sekali pakai yang biasa menggunakan kode daur ulang 1 itu ternyata mampu menyerap tenaga kerja dan devisa. Pasalnya, galon yang penggunaannya biasa dibuang dan menjadi sampah setelah dipakai itu masih punya potensi tinggi untuk menjadi bahan baku.
Hal itu diungkapkan Pengusaha Sampah yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia, serta Anggota Dewan Pengarah dan Pertimbangan Persampahan Nasional, Saut Marpaung.
Baca Juga
Advertisement
"Galon sekali pakai jenis pet kode daur ulang 1 terkumpul dan bisa terdaur ulang," jelas Saut di akun Twitternya, @sautmkt, Senin, 30 November 2020.
Menurut Saut, galon jenis tersebut memang berpotensi bisa memberdayakan jutaan masyarakat dengan memungut dan mendaur ulangnya.
"Di pabrik anggota APSI di foto ini cacahannya bisa diekspor ke Eropa. Dari sampah menjadi bahan baku. Gerakkan wirausaha UKM Mikro, menyeral tenaga kerja dan devisa," bebernya. Karena itulah Saut berharap adanha perhatian pemerintah terhadap potensi tersebut.
"Bapak presiden beserta kabinetnya pasti akan sangat bijaksana menentukan regulasi, mengerti kepentingan rakyat kecil pemulung, UKM mikro untuk ditingkatkan kesejahteraannya," tutup Saut.