Mendikbud: Kolaborasi Publik dan Swasta Tidak Hanya Penandatanganan MoU

Menurut Mendikbud Nadiem, dalam situasi pandemi Covid-19, kolaborasi sektor publik dan swasta masih dapat dijalankan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2020, 19:25 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, kolaborasi publik dan swasta dalam pendidikan adalah sebuah kerja sama yang berkualitas dan tidak hanya sekadar penandatanganan MoU.

"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kolaborasi ini dari segi skema untuk kedua belah dan semua pihak yang ada harus terlibat dalam kolaborasi ini. Salah satu agenda yang bisa dilaksanakan adalah matchmaking," ujar Nadiem dalam penutupan WINNER Conference di Jakarta, Sabtu (28/11/2020) dilansir Antara

Nadiem menambahkan, dalam situasi pandemi Covid-19, kolaborasi antara sektor publik dan swasta masih dapat dijalankan. Dia pun tidak memungkiri bahwa Indonesia menghadapi masalah yang kompleks dalam pendidikan di masa pandemi.

"Tidak hanya Indonesia saja, namun seluruh dunia juga mengalami hal yang sama. Dalam situasi pandemik ini semua masyarakat bersama-sama untuk belajar dari awal terutama dalam hal teknologi," ujar dia.

Meski tidak mudah, menurut Mendikbud hal tersebut dapat dijadikan momentum yang baik untuk bisa belajar dan beradaptasi pada hal-hal baru. 

Perusahaan teknologi tentunya menjadi sebuah contoh konkret kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan. Nadiem juga menyatakan bahwa peranan guru sangat penting.

"Kita tidak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran hibrid tetap ada dan selalu dapat membantu. Peranan teknologi akan menjadi agenda utama untuk mencari solusi bagaimana teknologi dapat membantu proses pembelajaran tatap muka dan bisa berlangsung di seluruh tingkatan masyarakat," jelas Mendikbud Nadiem Makarim. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kolaborasi Publik dan Swasta Punya Tujuan yang Jelas

Sementara itu, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyatakan, pengajaran, penelitian, dan layanan komunitas harus bersinergi secara erat dengan kementerian pendidikan.

Kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan harus mempunyai tujuan yang jelas serta mempunyai keuntungan bagi kedua belah pihak.

Sedangkan Presiden of the Association of Universities in the Netherlands (VSNU), Pieter Duisenberg, menyatakan, peranan Holland Alumni Network memiliki peranan penting dalam kolaborasi sektor publik dan swasta.

Para alumni Holland melihat kolaborasi itu dari dua perspektif, yaitu perspektif yang berperan di perusahaan atau organisasi. Di mana mereka mempunyai lapangan pekerjaan dan di sisi lain para alumni mempunyai perspektif di mata universitas, yakni mereka menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya