Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk merawat kemajemukan dengan penguatan moderasi beragama yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama.
Karena menurutnya, dialog kerukunan beragama tidak cukup memadai dalam merawat kemajemukan.
Advertisement
"Untuk itu, dibutuhkan penguatan moderasi beragama yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, seluruh komponen masyarakat, serta pemerintah sebagai justifikasi kehadiran negara," kata Fachrul di Desa Belo, Kupang, Sabtu (28/11/2020).
Menurut Menag, Kementerian Agama sebagai leading sektor penguatan moderasi beragama, turut berkontribusi konkret dalam pembinaan, pemeliharaan, dan penguatan moderasi beragama pada realitas pluralitas masyarakat Indonesia yang nyaris tiada tandingannya di dunia.
"Moderasi beragama telah tertuang dan termaktub dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024," tegas Fachrul seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, agama selalu lahir dalam misi mulia, yaitu perdamaian dan keselamatan. Namun, seiring perkembangan zaman dan kompleksitas kehidupan manusia, teks-teks penafsiran terhadap agama mengalami multi tafsir, menyesuaikan dengan kondisi geo-sosio-budaya masyarakatnya.
"Sebagian pemeluk agama ada sebagian tidak lagi berpegang teguh pada esensi dan hakikat ajaran agamanya, melainkan bersikap fanatik pada tafsir kebenaran versi yang disukai, dan terkadang yang sesuai dengan kepentingan ekonomi dan politik, hingga memunculkan konflik yang tidak terhindari," papar Menag.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Membangun Vihara Pubbaratana Kupang
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Provinsi NTT Sarman Marselinus menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menteri Agama Fachrul Razi, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Plt Dirjen PHU Oman Fathurahman dan rombongan di NTT.
"Semoga Rahmat Tuhan selalu merahmati kita untuk senantiasa memberi kemaslahatan bagi umat,” kata Sarman.
Kakanwil Kemenag Provinsi NTT juga menyampaikan rasa syukur atas segala usaha kerja keras yang dilakukan semua tokoh agama yang membawa manfaat bagi semua khususnya bagi umat NTT.
"Semoga perjumpaan dan pertemuan ini memberi semangat bagi umat Buddha di NTT untuk membangun Vihara Pubbaratana Kupang yang proses pembangunannya masih berlangsung," ungkapnya.
Pengurus Vihara Pubbaratana Kupang, Indra, juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses pembangunan rumah ibadah umat Buddha di Kupang.
"Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Menteri Agama di tengah kami umat Buddha," kata Indra.
Advertisement