Liputan6.com, Jakarta Dul Jaelani menggelar konser bersama sejumlah musikus. Karenanya, anak bungsu dari pernikahan Maia Estianty dan Ahmad Dhani ini rajin berlatih di sebuah studio di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Saat hendak berangkat ke studio, tak ada sopir. Jadilah, Dul Jaelani minta kru menyetir mobil dan ditemani Maia Estianty. Nyonya Irwan Mussry menyebut Dul Jaelani paling manja.
Baca Juga
Advertisement
Rupanya, ini strategi pacar Tissa Biani untuk mengerjai ibunya. Studio tempat Dul Jaelani berlatih adalah milik Ahmad Dhani. Ia ingin Maia Estianty masuk ke studio bersejarah itu.
Kurang Tidur
“Pakai piyama, nganterin Dul, kurang tidur, senggol bacok. Penginnya ngamuk wae, tapi tidak apa-apalah buat Dul si manja satu ini minta dianterin. Ya wislah,” keluh Maia Estianty kala diminta mengantar.
Dalam perjalanan, ibu dan anak ini berbincang tentang usia serta pencapaian. Dul Jaelani dinilai hebat karena bikin konser di usia 20 tahun. Maia Estianty lalu terkenang pencapaiannya di usia 20 tahun.
Advertisement
Umur 20 Tahun Bikin Konser
Ini terekam dalam video “Senangnya Dul Jaelani, Bunda Maia Temani Latihan di Studio Legend-nya Ayah Dhani” yang diunggah kanal YouTube Maia AlElDul TV, Sabtu (28/11/2020).
“Hebat lo umur 20 sudah bisa bikin konser. Dulu Bunda umur 20 tuh hamil, eh enggak ding 21 tahun. Bunda 20 tahun nikah, 21 hamil punya anak,” ujar penulis lagu “Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu.”
Umur 21 Punya Anak
Dul Jaelani merespons, “Berarti entar aku umur 21 punya anak.” Mendengar ini, Maia Estianty syok dan menyahut, “Ngawur wae, Bunda kan perempuan. Umur 20 nikah enggak apa-apa.”
Dul Jaelani menyatakan, belakangan ada tren nikah muda. Maia Estianty punya pendapat berbeda. Di era milenial banyak juga yang menikah di usia kepala tiga karena ingin memastikan karier mapan.
Advertisement
Cukup Finansial
“Enggak apa-apa sih nikah itu yang penting sudah cukup finansial karena kamu itu bawa istri. Kamu harus bertanggung jawab terhadap istri paling tidak kamu jangan kasih makan batu, gitu lo,” Maia Estianty menasihati.
“Apalagi seniman. Kalau orang kerja di kantor kan gajinya gaji tetap. Seniman kan satu enggak ada asuransi, terus dia harus mengusahakan bulanannya tuh tetap atau stabil,” pungkasnya.