Ragam Hoaks Sepekan: Jokowi Pecat Mahfud MD hingga Pesan Terakhir Bupati Situbondo

Pekan ini, hoaks juga mencatut nama Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, yang meninggal akibat virus corona covid-19

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 29 Nov 2020, 11:00 WIB
Hoaks pesan terakhir Bupati Situbondo sebelum meninggal akibat covid-19. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung bulan November 2020, hoaks semakin merajalela di ruang digital. Bahkan, hoaks juga mencatut nama mendiang Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, yang meninggal akibat virus corona covid-19.

Cek Fakta Liputan6.com merangkum beberapa hoaks yang menghebohkan dalam sepekan terakhir. Apa saja itu?

1. Hoaks Pesan Terakhir Bupati Situbondo Sebelum Meninggal Akibat Covid-19

Sebuah video yang diklaim sebagai pesan terakhir dari Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto viral di media sosial. Pesan itu diklaim dibuat Dadang Wigiarto sebelum meninggal dunia akibat virus corona covid-19.

Salah satu akun yang mengunggah klaim pesan terakhir Bupati Situbondo sebelum meninggal dunia akibat covid-19 adalah Hotspot Manado. Dia mengunggah video itu pada Jumat (27/11/2020) pagi.

Setelah ditelusuri, video yang mengklaim tentang pesan terakhir Bupati Situbondo sebelum meninggal dunia akibat virus corona covid-19 adalah hoaks karena pria dalam video bukan Dadang Wigiarto. Pemerintah Situbondo sudah memastikan video itu hoaks.

Baca selengkapnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


2. Hoaks Kabar Jokowi Pecat Menko Polhukam Mahfud MD pada 22 November 2020

Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks tentang Jokowi Memecat Mahfud MD dari Kursi Menko Polhukam (sumber: Facebook)

Kabar tentang Presiden Jokowi memecat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Puri A Wahid pada 22 November 2020.

Akun Facebook Puri A Wahid mengunggah gambar berisi Jokowi yang tengah berpidato dan Mahfud MD yang duduk di kursi.

Setelah ditelusuri kabar tentang Presiden Jokowi memecat Mahfud MD dari kursi Menko Polhukam pada 22 November 2020 ternyata tidak benar.

Hingga kini, Mahfud MD masih dipercaya Jokowi sebagai Menko Polhukam. Konten yang disebarkan akun Facebook Puri A Wahid masuk kategori palsu.

Baca selengkapnya di sini.

 


3. Hoaks Donald Trump Bikin Cuitan Twitter soal Meninggalnya Maradona

Cek Fakta Donald Trump terkait kematian Maradona

Beredar di media sosial cuitan Presiden AS Donald Trump setelah Diego Maradona meninggal dunia. Cuitan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama @karimq1955. Dia mengunggahnya di Twitter pada Jumat (27/11/2020).

Postingan yang berisi cuitan Donald Trump pada kematian Maradona adalah hoaks. Faktanya Donald Trump tak pernah membuat cuitan tersebut di Twitter.

Baca selengkapnya di sini.

 

 


4. Klaim Susi Pudjiastuti Menari di Atas Pecahan Beling setelah Edhy Prabowo Diciduk KPK

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Menteri Edhy Prabowo Terciduk KPK, Susi Pudjiastuti menari di atas pecahan beling

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terciduk KPK sementara Susi Pudjiastuti menari di atas beling kaca.

Klaim Menteri Edhy Prabowo terciduk KPK Susi Pudjiastuti menari di atas pecahan beling diunggah akun Facebook Viral banget, pada 25 November 2020.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Menteri Edhy Prabowo terciduk KPK Susi Pudjiastuti menari di atas pecahan beling tidak benar.

Video Susi Pudjiastuti diunggah di akun Instagram terverifikasi miliknya, Minggu (22/11/2020), sedangkan Eddy Prabowo ditangkap dini hari, Rabu 25 November 2020. Video Susi Pudjiatuti lebih dahulu beredar dibanding penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK.

Klaim Menteri Edhy Prabowo Terciduk KPK Susi Pudjiastuti menari di atas pecahan beling masuk kategori di luar konteks karena bisa menyesatkan.

Baca selengkapnya di sini.

 


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya