Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah foto yang disebut Pesantren Alquran yang berada di Liberia mengalami kebakaran. Disebutkan juga, sebanyak 28 santri dan guru tewas terpanggang.
Salah satu akun Facebook yang mengunggah foto kebakaran di Pesantren Alquran di Liberia adalah Tahram Ram. Dalam postingannya, dia menyebut pesantren itu berada dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia, dan kejadian yang terjadi pada 18 September 2020.
Advertisement
Begini narasinya:
"Innalillahi.. Pesantren Alquran Terbakar, 28 Santri & Guru Tewas Terpanggang
Thursday, October 17, 2019
Kebakaran merenggut banyak korban jiwa terjadi di pesantren Alquran dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia, Rabu (18/9/2019) dini hari waktu setempat.
Kantor kepresidenan Liberia, seperti dikutip dari AFP, menyatakan, sedikitnya 26 santri dan dua guru meninggal dalam insiden yang terjadi sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari itu.
Presiden Liberia yang juga mantan pemain sepak bola AC Milan George Weah telah meninjau lokasi yang berada di Paynesville itu, kata juru bicara kepresidenan Solo Kelgbeh.
Loading...
Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran, masih menunggu penyelidikan petugas.
Diduga banyaknya korban yang meninggal karena saat itu mereka sedang berisitirahat sehingga tak sempat untuk menyelamatkan diri".
Lalu benarkah klaim tersebut?
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk menelusuri kebenaran klaim dari foto yang beredar di media sosial tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image. Hasil penelusuran mengarahkan ke channel YouTube atas nama Pedoman Bengkulu, sebuah situs media lokal.
Dari channel YouTube tersebut, ada situasi yang identik dengan foto yang diklaim sebagai kebakaran di Pesantren Alquran Liberia. Sebagai keterangan video, Pedoman Bengkulu menyebut itu merupakan kebakaran yang terjadi di Masjid Pasar Bengkulu. (Untuk melihat videonya klik tautan ini)
Mereka juga menyertakan link yang mengarah ke insiden tersebut. Dalam artikel berjudul: "Masjid Pasar Bengkulu Kebakaran". tempat yang terbakar itu adalah Masjid Mardhatillah yang terletak di Kawasan Jalan Enggano Kelurahan Pasar Bengkulu kebakaran. Kebakaran itu terjadi pada 1 Agustus 2018.
Lihat perbandingan foto di bawah ini:
Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebakaran pesantren Alquran di Liberia menggunakan Google Search. Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel The Washington Post yang dipublikasikan pada 18 September 2019. Artikel itu berjudul: "School fire kills 28 children in Liberia: ‘Everything was blazing’".
Dalam artikel tersebut dijelaskan, sebuah sekolah Alquran di Kota Monrovia, Liberia mengalami kebakaran yang menyebabkan 28 anak-anak meninggal dunia. Menurut seorang juru bicara kepolisian, para siswa tengah tidur di asrama yang terhubung dengan masjid ketika masalah listrik diduga telah memicu kebakaran.
Presiden Liberia yang juga mantan pemain AC Milan, George Weah ikut bersimpati melalui media sosial. "Doa saya untuk keluarga anak-anak yang meninggal tadi malam di Paynesville, Monrovia, akibat kebakaran mematikan yang melanda gedung sekolah mereka," cuitnya.
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang menyebut Pesantren Alquran di Liberia mengalami kebakaran adalah klaim yang salah karena tidak sesuai dengan narasi.
Faktanya, foto itu merupakan kebakaran yang terjadi di Masjid Pasar Bengkulu pada 1 Agustus 2018. Namun, kebakaran memang pernah terjadi di sebuah sekolah Alquran di Monrovia yang menewaskan sedikitnya 28 siswa, tepatnya pada 18 September 2019.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement