227 Saham Perkasa, IHSG Dibuka Menguat ke 5.779,67

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG menguat 6,23 poin atau 0,12 persen ke 5.790,33.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Nov 2020, 09:10 WIB
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Pada praperdagangan, IHSG sempat berada di zona merah.

Pada pra-pembukaan perdagangan Senin (30/11/2020), IHSG turun 3,66 poin atau 0,06 persen ke level 5.779,67. Namun pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG menguat 6,23 poin atau 0,12 persen ke 5.790,33.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,07 persen ke posisi 920,49. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.798,29. Sedangkan terendah 5.779,67.

Sebanyak 227 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 46 saham melemah dan 189 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 52.012 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 641,3 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 66,59 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.101 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona merah yaitu sektor infrastruktur yang turun 0,8 persen, sektor keuangan turun 0,12 persen dan perdagangan turun 0,7 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang melesat 3,36 persen. Kemudian diikuti sektor konstruksi yang naik 1,61 persen dan sektor pertambangan naik 0,27 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain WAPO naik 12,5 persen ke Rp 72 per lembar saham. Kemudian LPKR naik 11,65 persen ke Rp 232 per saham dan HITS naik 11,61 persen ke Rp 500 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain ERTX turun 6,72 persen ke Rp 125 per lembar saham, TGRA yang turun 6,92 persen ke Rp 107per lembar saham dan EPAC turun 6,71 persen ke Rp 139 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Perdagangan Jumat 27 November 2020

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Investor asing jual saham Rp 607 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (27/11/2020), IHSG ditutup naik 23,41 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.783,33. Sementara, indeks saham LQ45 melemah tipis 0,07 persen ke posisi 920,11.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.795,83 dan terendah 5.745,88.

Pada sesi penutupan pedagangan, 275 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 206 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.195.893 kali dengan volume perdagangan 32,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 607 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar menghijau. Sektor yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang melesat 4,65 persen. Kemudian diikuti sektor kontruksi yang naik 2,68 persen dan sektor pertambangan naik 2,47 persen.

Saham yang menguat antara lain KICI yang naik 29,28 persen ke Rp 234 per lembar saham. Kemudian RELI yang naik 25 persen ke Rp 420 per lembar saham dan AIMS yang naik 24,39 persen ke Rp 153 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain BALI yang melemah 7 persen ke Rp 930 per lembar saham. Kemudian DAYA turun 6,97 persen ke Rp 454 per lembar saham dan EPAC turun 6,88 persen ke Rp 149 per lembar saham. 


Infografis Protokol Kesehatan

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya