Liputan6.com, Jakarta- Penasihat senior Gedung Putih, yang juga menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner menuju Arab Saudi dan Qatar bersama timnya.
Di Arab Saudi, Kushner dijadwalkan untuk bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Advertisement
Dikutip dari Channel News Asia, Senin (30/11/2020) kunjungan Kushner ke Arab Saudi dan Qatar pada pekan ini dilakukan di tengah ketegangan di kawasan Timur Tegah setelah kasus pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran.
Disampaikan oleh seorang pejabat senior pemerintahan AS pada 29 November 2020, bahwa Kushner akan bertemu MBS di Kota Neom, Arab Saudi, dan akan bertemu dengan emir Qatar beberapa hari setelahnya. Namun, belum adanya informasi lebih lanjut terkait tujuan dari kunjungan tersebut.
Selain itu, kunjungan Kushner tersebut juga didampingi dengan utusan Timur Tengah Avi Berkowitz dan Brian Hook serta Adam Boehler, yakni Kepala Eksekutif US International Development Finance Corporation.
Pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters bahwa ia enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan Kushner ke Arab Saudi dan Qatar karena alasan keamanan.
Diketahui bahwa Kushner dan timnya telah membantu merundingkan kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Sudan sejak Agustus 2020.
Menurut pejabat tersebut, yang enggan disebutkan namanya, pemerintahan Trump ingin mencapai lebih banyak kesepakatan semacam itu sebelum presiden terpilih AS Joe Biden dilantik pada 20 Januari 2021.
Sejumlah pejabat AS meyakini bahwa membujuk Arab Saudi ke dalam kesepakatan dengan Israel akan mendorong negara-negara Arab lainnya untuk mengikutinya.
Tetapi Arab Saudi tampaknya tidak berada di ambang batas untuk mencapai kesepakatan penting seperti itu, dan dalam beberapa terakhir para pejabat dalam AS telah berfokus pada negara-negara lain, dengan kekhawatiran tentang pengaruh Iran menjadi faktor pemersatu.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sejumlah Kunjungan Penting Lainnya
Perjalanan Kushner ke Arab Saudi dilakukan setelah kasus pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh di Teheran oleh seorang pelaku tak dikenal. Pemerintah negara Barat dan Israel meyakini, bahwa Fakhrizadeh merupakan perancang program senjata nuklir rahasia Iran.
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi beberapa hari lalu dan bertemu dengan MBS, menurut seorang pejabat Israel.
Diketahui bahwa kunjungan tersebut dibantah oleh Arab Saudi namun dikonfirmasi secara publik oleh menteri Israel.
Media Israel juga menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo turut bergabung dalam pertemuan itu.
Selain itu, Kushner juga telah bertemu dengan menteri luar negeri Kuwait, Sheikh Ahmad Nasser Al-Mohammad Al-Sabah di Gedung Putih pekan lalu.
Kuwait dipandang penting dalam setiap upaya untuk menyelesaikan keretakan tiga tahun lalu antara Qatar dan anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab, yang tergabung dalam GCC, memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada tahun 2017 dan memberlakukan boikot atas tudingan bahwa negara tersebut mendukung terorisme. Tudingan tersebut dibantah oleh Qatar.
Advertisement