Liputan6.com, Gorontalo - Nasib sial dialami Dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Taufik Z Sarson. Dosen Fakultas Hukum UNG ini harus dirawat secara intensif di rumah sakit setelah ia dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa di kampus tempat ia mengajar Senin (30/11/2020) dini hari.
Informasi dihimpun Liputan6.com, Taufik harus terbaring lemas setelah ia dikeroyok oleh mahasiswa yang jumlahnya kurang lebih lima orang yang berasal dari Fakultas Teknik UNG.
Peristiwa pengeroyokan ini bermula saat korban dalam perjalanan pulang menuju rumah dan melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo. Korban yang tengah mengendarai motor tersebut tiba-tiba kaget karena mendengar dari arah belakang ada teriakan dua orang pengendara motor.
Baca Juga
Advertisement
Merasa tidak senang dengan perbuatan itu, lantas korban mengejar dua orang yang sempat mengagetkannya itu. Aksi saling kejar pun tak terhindarkan, hingga akhirnya sepeda motor yang dikejarnya masuk ke dalam kampus UNG, dan berhenti tepat di depan Gedung Fakultas Teknik.
Menurut pengakuan korban, tanpa basa-basi terjadilah saling pukul antara dosen dan kedua mahasiswa itu. Tak lama kemudian, datang sejumlah rekan-rekan dari mahasiswa itu dan menyerang korban. Akibatnya, korban mengalami luka robek bagian kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
"Saya diserang lebih dari 5 orang, ada juga yang sempat ambil batu, kejadiannya di depan sekretariat Mapala Teknik UNG," ujar Zulfikar.
Kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh pihak Kampus UNG, mereka akan mengadakan rapat bersama pimpinan untuk menindaklanjuti peristiwa yang melibatkan antara dosen dan mahasiswa.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Harto S Malik menyatakan, bahwa pihak kampus baru saja menerima berita tentang kejadian tersebut pagi ini. Jika benar, pihaknya akan melaksanakan rapat bersama pimpinan untuk menginvestigasi kejadian pemukulan salah seorang dosen UNG tersebut.
"Rapat itu sendiri kami jadwalkan hari ini dimulai pukul 11.00 Wita di ruang rapat rektor UNG," Harto menandaskan.