Merasa Stres dan Cemas Soal Keuangan Akibat Covid-19? Tips Ini Bisa Bikin Lega

Banyak kecemasan dan rasa stres biasanya datang dari tidak adanya kepastian mengenai berapa lama virus Covid-19 akan reda.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi stres. Foto: iStock

Liputan6.com, Jakarta Stres dan cemas mungkin sudah memenuhi banyak pikiran orang saat di masa pandemi Covid-19. Kondisi finansial dan ekonomi global yang terus bergelonjak, membuat kecemasan finansial menjadi masalah utama bagi kesehatan mental banyak pihak masyarakat.

Jika Anda atau orang terdekat sedang berada di kondisi finansial yang tidak menentu, ini adalah 4 cara untuk mengatur rasa cemas berkepanjangan selama pandemi Covid-19, seperti melansir CNBC Make it, Selasa (8/12/2020).

1. Menerima Keadaan

Banyak kecemasan biasanya datang dari tidak adanya kepastian mengenai berapa lama virus Covid-19 akan reda.

Megan Mccoy, direktur program master perencanaan keuangan pribadi di Kansas State University, mengatakan, "Saat berhadapan dengan sesuatu yang tidak diketahui, kita seringkali mengalami kecemasan yang bisa melumpuhkan," ujarnya.

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan saat ini, adalah dengan menerima bahwa situasi hidup sekarang akan berbeda untuk sementara waktu.

Jadi fokuskan kepada sesuatu yang bisa dikendalikan. "Saya berfikir bahwa dengan mengenali suatu kewajaran untuk merasakan kecemasan pada saat ini bisa sangat membantu, karena dengan begitu kita dapat mengenali keinginan manusia untuk mempunyai sebuah kendali terhadap sesuatu," jelas McCoy.

Dr Mary Gresham, Psikolog spesialis masalah keuangan di Atlanta, AS, berpendapat bahwa bahkan bagi orang yang berkecukupan, mengkhawatirkan kondisi keuangan adalah hal biasa.

Pembahasan itu bahkan akan diterima secara sosial untuk yang ingin menyuarakan keresahan finansial, daripada pembicaraan seputar isolasi atau depresi.

Gresham menyarankan, untuk jauh lebih memperhatikan sumber daya yang dimiliki jika seseorang mengalami kekhawatiran terhadap kondisi keuangan.

"Beri perhatian lebih pada kekuatan dan kemampuan Anda, dan bayangkan diri anda berusaha untuk mengatasi dan beradaptasidengan kondisi tersebut. Jika anda pernah mengalami situasi serupa dan berhasil melewatinya, maka kenali apa yang bisa membuat anda bisa melewati tantangan tersebut," ujar Gresham.

 

 

Saksikan Video Ini


2. Kenali Pemicu Emosional Masing-Masing

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Kevin Grieve.

Tentukan dengan tepat, apa yang bisa menjadi pemicu emosi dan bagiamana biasanya Anda mengatasi reaksi tersebut.

Mungkin Anda tipe orang yang memilih berbelanja saat stres, atau mungkin ingin langsung menjual beberapa investasi. Apa pun itu reaksinya, jangan sampai pernah membiarkan emosi menguasai kehidupan.

"Sangat mudah dalam situasi karantina untuk tersedot kepada situs-situs belanja online, walaupun sebenarnya kamu tidak perlu mengeluarkan uang tersebut," ujar McCoy, yang juga sekretaris dewan direktur Financial Therapy Association (FTA).

Tidak menjadi sebuah masalah untuk seseorang menjauhkan diri dari berita-berita yang tidak menyenangkan, selama kamu tetapmendapatkan sebuah informasi penting.

"Pilih salah satu saluran informasi yang kamu percayai, tapi jangan sampai membanjiri kamu dengan informasi- informasiyang ada," kata McCoy.

Meskipun begitu, tetap menjadi hal yang penting untuk mengikuti perkembangan informasi bank, kreditor, atau kebijakan pemerintah daerah, sebagai tanggapan respon virus.

 


3. Prioritaskan Kesehatan Mental

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno.

McCoy merekomendasikan untuk melakukan sesuatu yang biasanya bisa membantu kamu menjaga kesehatan mental seperti: berolahraga, tidur cukup, menjalin komunikasionline dengan teman ataupun keluarga.

"Tidak harus bagi seseorang melakukan yoga, cukup dengan bagaimana kamu bisa mendengarkan diri kamu dan tubuh kamu sendiri", ujar McCoy yang menurutnya, berbaring di lantai dan memusatkan perhatian kepada pernapasan bisa menenangkan pikirannya.

4. Jangan Mengambil Resiko yang tidak Perlu

Jika memang tidak mempunyai banyak tabungan, sekarang bukan waktunya untuk jual beli saham, hanya karena ada untaian besar-besarandi situs internet.

"Jangan berjudi dengan pasar saham, jika memang tidak ada pendapatan yang bisa dibuang,"."Karena kita tidak akan pernahtahu kapan situasi akan kembali pulih," ujar McCoy.

Oleh karena itu jauh lebih baik diam di rumah dan rajin-rajin untuk menjadga kebersihan. "Anda dapat mengurangi kecemasan dengan melakukan hal yang benar dan tetap aman, ” katanya.

Reporter: Yoga Senjaya Putra

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya