Liputan6.com, Jakarta - Air merupakan hal penting bagi kehidupan bagi semua umat manusia. Apapun bentuknya, minuman sangat diperlukan untuk semua makhluk hidup yang bertahan hidup.
Di luar kebutuhan itu dan keinginan intrinsik manusia untuk membuat sebuah perbaikan dan inovasi, manusia akhirnya menemukan berbagai cara berbeda untuk menikmati air, dari soda dengan rasa, kopi hingga teh.
Advertisement
Meskipun semuanya berbahan dasar cairan, hasil akhirnya menciptakan variasi dalam segi rasa dan kandungan di dalamnya. Tahukah Anda, tak ada variasi yang lebih umum di dunia dari pada minuman teh.
Teh berasal dari Asia Tenggara dan merupakan suatu pemain utama dalam fungsi sosial dan ekonomi. Banyak di antara negara terkenal, memiliki rasa teh yang khas dan produksi tingkat minumannya juga tinggi.
Dilansir dari Worldatlas, Rabu (2/12/2020), berikut ini sejumlah negara penghasil teh terbesar di dunia.Termasuk di dalamnya negara di Asia, salah satunya Indonesia:
1. China
China tercatat memproduksi lebih dari 2 juta ton teh. Capain tersebut telah menjadikannya sebagai produsen teh terbesar di dunia.
Teh merupakan bagian penting dalam tatanan sosial negara, dan selalu menjadi peran penting dalam pembangunan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Teh juga diduga diciptakan pada abad ke 2737 SM, ketika Kaisar Shennong meminum air mendidih yang kebetulan jatuh ke dalam daun. Kaisar juga memiliki ketertarikannya pada sains, dan telah mengeluarkan dekret bahwa semua air itu harus direbus untuk alasan higienis, jadi ketika dia melihat air panas berubah menjadi kecoklatan dari daun, dia pun terpesona oleh warna itu dan meminum airnya. Ini dilakukan karen kecintaanya pada penemuan ilmiah.
China juga dikenal dengan banyak jenis tehnya, paling populernya adalah teh hijau, hitam hingga Oolong.
Ada juga kebudayaan yang dinamis seputar meminum teh, dengan cara memperhatikan rasanya dan lingkungan tempat teh itu dikonsumsi.
Pengetahuan akan teh, bahkan bercampur dalam konsep filosofi, etika dan moralitas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
2. India
Negara di Asia, India masuk dalam urutan kedua pada daftar ini, sebagai produsen teh sebanyak 1,2 juta ton.
Pertama kali diperkenalkan dengan teh oleh karavan sutra, yang melakukan perjalanan dari China ke Eropa pada tahun-tahun sebelumnya. Terlepas dari hal itu, Inggris secara resmi memperkenalkan minuman tersebut ke budaya yang kemudian booming.
Iklim di negara itu sempurna untuk membudidayakan tanaman dan kualitas teh yang setara dengan China, dan Inggris berniat untuk menggulingkan monopoli China atas produksi teh, dengan membudidayakannya di koloni berharga mereka yang berada di India.
Seperti di China, teh juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari di negara ini.
Pasar teh di India sangat besar, memiliki puluhan ribu kebun teh yang tersebar di seluruh negeri. Salah satu varietas populer seperti Darjeeling dan Assam.
Lebih dari separuh teh yang diproduksi di India tetap di konsumsi di negara itu, secara efektifnya menjadikan negara ini memiliki satu miliar peminum teh.
3. Kenya
Kenya adalah negara ketiga yang masuk ke dalam daftar ini, memiliki total produksi teh sebesar 432.400 ton. Walaupun kebanyakan orang tidak langsung memikirkan Kenya dalam topik teh, namun pada kenyataanya negara ini pengekspor teh hitam terbesar di dunia.
Lebih dari 500.000 petani skala kecil di Kenya menanam teh di negara tersebut. Lokasinya dekat dengan khatulistiwa yang menghasilkan sinar matahari cukup, dan kondisi ini optimal untuk menumbuhkan tanaman.
Kebun teh Kenya pertama kali diunggulkan pada awal abad ke 1900-an, dan dari situ teh menjadi komoditas penting dari negara tersebut.
Advertisement
4. Sri Lanka
Sri Lanka adalah negara penghasil teh keempat, dengan 340.230 ton tanaman yang ditanam oleh warganya.
Negara tersebut merupakan salah satu pengekspor teh ortodoks terbesar di dunia yang sangat populer, dikenal sebagai teh Ceylon. Penamannya berasal dari julukan negara tersebut dari penjajah masa lalu, Ceylon.
Meskipun negara itu awalnya sebagai penghasil kopi terbanyak, namun beralih ke teh setelah penyakit mematikan melanda tanaman mereka.
Kini, teh merupakan devisa utama negara dengan negara lain, dan produksi teh menyumbang 2% dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.
5. Vietnam
Di urutan kelima besar juga darisalah satu negara di Asia yakni Vietnam. Negara ini memiliki total produksi sebanyak 214.300 ton teh.
Teh tertanam kuat dalam budaya yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Biasanya dilakukan dengan cara yang informal, dengan beberapa ritual yang dimiliki negara lain di sekitar aktivitas tersebut.
Orang Vietnam biasanya juga melihat teh sebagai kegiatan yang kontemplasif, dan sebagai sesuatu yang dapat diminum sambil menekuni kegiatan keilmuan. Meskipun begitu, teh menjadikan suatu bagian dari Vietnam selama bertahun-tahun.
Negara itu memproduksi tehnya sendiri pada tahun 1880-an, ketika penjajah Prancis membuat perkebunan teh di barat laut Hanoi.
Para peminum teh Vietnam umumnya lebih suka teh yang sederhana dengan rasa yang minimalis seperti teh hijau, yang masuk sebagai varietas paling populer.
Lotus tea atau teh teratai juga merupakan jenis khas Vietnam. Dibuat dengan menyatukan daun teh hijau bersama bunga teratai, lalu mendiamkannya semalam agar mengeluarkan aroma seperti bunga tersebut.
20 Daftar Negara Produsen Teh Terbesar di Dunia, Ada Indonesia
Teh dan budaya di sekitarnya bisa menjadi sebuah kompleks dan beragam, seperti ditunjukkan dari lima negara penghasil teh di atas. Di mana salah satu negara mungkin sangat mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari dan membentuk suatu ritual untuk mengonsumsinya.
Negara lain juga mungkin mengekspor sebagian besar atau meminumnya dengan lebih santai, dan popularitasnya juga tidak menunjukkan indikasi penurunan dalam waktu dekat ini. Jadi, peminum teh bisa tenang karena mengetahui jika mereka akan memiliki akses ke banyak varietas lezat lainnya di dunia.
Di bawah ini adalah 20 daftar negara yang memproduksi teh terbesar di dunia, sejumlah di antaranya dari Asia termasuk Indonesia:
1. China lebih dari 2 juta ton
2. India 1.2 juta ton
3. Kenya 432.400 ton
4. Sri Lanka 340.230 ton
5. Vietnam 214.300 ton
6. Turki 212.400 ton
7. Iran 160.000 ton
8. Indonesia 148.100 ton
9. Argentina 105.000 ton
10. Jepang 84.800 ton
11. Thailand 75.000 ton
12. Bangladesh 64.000 ton
13. Malawi 54.000 ton
14. Uganda 53.000 ton
15. Burundi 41.817 ton
16. Tanzania 33.700 ton
17. Myanmar 31.700 ton
18. Mozambik 23.000 ton
19. Rwanda 22.185 ton
20. Nepal 20.588 ton
Reporter : Romanauli Debora
Advertisement