Liputan6.com, Jakarta - Kembali menyelenggarakan Ngobrol Asik, Daihatsu bersama GT Radial berbagi tips dan cara berkendara aman di musim hujan dengan pemilik kendaraan. Menggunakan konsep talkshow, acara ini dapat dilihat seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk kali ini, pabrikan mobil asal Jepang tersebut akan membahas teknik berkendara. Tak hanya itu, pengendara juga mendapatkan panduan menghadapi kondisi aquaplaning.
Baca Juga
Advertisement
Ditayangkan langsung melalui kanal Instagram Live @daihatsuind, Sabtu, 14 November 2020, Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) Sony Susmana mengatakan,kondisi aquaplaning membuat ban kehilangan traksi saat melewati genangan air dalam kecepatan tinggi dan efek melayang di atas air bagi pengendaranya.
Selain itu, aquaplaning juga menjadi penyebab kecelakaan saat berkendara di jalan berair atau kondisi hujan. Hal ini tak terlepas dari salahnya antisipasi yang dilakukan.
“Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar. Kalau pandangannya kurang, bantu dengan menyalakan lampu utama," kata Sony.
Apabila kondisi slip, pengendara harus merasakan roda bagian depan atau roda belakang yang mengalami hal ini. Apabila selipnya berasal dari roda depan (understeer) dan mobil mengarah ke kiri atau kanan, segera lawan steer secara halus ke arah tujuan, untuk meminimalisir gejala understeer.
Namun, bila slip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar steer sesuai dengan mobil dan jangan lakukan banting setir agar mobil berputar pada porosnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cek Kondisi Ban
"Jangan menyalakan lampu Hazard saat hujan, karena akan membuat pengemudi belakang menjadi bingung. Saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip,” ujarnya.
Senada dengan Sony, Zulpata dari GT Radial menjelaskan, ban merupakan faktor terpenting dalam menghadapi kondisi aquaplaning. Walaupun ban sudah melewati berbagai uji pengetesan, namun pengemudi tetap harus mengecek kondisi ban saat menghadapi musim hujan.
“Ulir atau pola kembangan pada ban adalah tempat mengalirnya air saat melewati genangan air. Jika ban tidak ada kembangannya atau sudah botak, maka resiko selip menjadi lebih besar. Walaupun ban tidak ada masa kadaluarsa, ban harus tetap dirawat dengan memperhatikan selalu tekanan anginnya,” ujar Zulpata.
Bagi pengendara yang belum sempat menonton Tips Berkendara Saat Hujan, bisa menyaksikannya langsung di Instagram Daihatsu @daihatsuind pada channel IGTV.
“Kami berharap, melalui sharing tips ini, Sahabat dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman ketika dalam kondisi hujan. Sahabat juga dapat memastikan kendaraannya agarselalu dalam kondisi prima dengan melakukan service rutin di bengkel resmi Daihatsu terdekat,” tutur Elvina Afny, CSVC (Customer Satisfaction & Value Chain) Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Advertisement