Liputan6.com, Bengkulu - Kota Bengkulu dalam sepekan terakhir dikepung banjir kiriman akibat intenitas hujan yang sangat tinggi. Beberapa wilayah yang terdampak banjir bahkan air meluap setinggi lebih dari 3 meter.
Salah satu wilayah terparah adalah Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya. Genangan bahkan meluap hingga ke Kelurahan Rawa Makmur, Kampung Kelawi, dan Pasar Bengkulu.
Menindaklanjuti permasalahan banjir di Kelurahan Tanjung Agung dan Kelurahan Tanjung Jaya apabila terjadi hujan intensitas tinggi, Pelaksana tugas Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengungkapkan, Pemerintah Kota Bengkulu terus berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Itu permasalahan klasik sudah bertahun-tahun lalu. Karena ini daerah di bantaran sungai besar, apabila di sini (Kota Bengkulu) tidak hujan tetapi di hulu hujan akan terjadi banjir juga," ujar Dedy di Bengkulu (29/11).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dedy membeberkan solusi yang telah direncanakan Pemkot, di antaranya membangun bendungan atau tanggul. Hal ini dilakukan supaya ketika luapan air kembali terjadi, bisa ditampung dan dialirkan menuju laut untuk menghidari masuk ke pemukiman.
Karena rencana ini butuh biaya yang sangat besar, jadi bukan permasalahan kota saja. Pihaknya juga meminta Pemerintah Provinsi maupun pusat untuk membantu pembangunan ini nantinya.
"Khusus masalah lahan, sampai saat ini belum ada masyarakat yang ingin memberikan lahannya untuk pembuatan bendungan ini. Pemkot Bengkulu akan terus mengusahakan dan mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk mencari solusi terbaik," Dedy menandaskan.