Liputan6.com, Washington - Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Alex Azar, mengatakan, dua vaksin COVID-19 untuk melawan Virus Corona akan tersedia untuk seluruh masyarakat AS sebelum natal.
Pertama, vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech.
Kedua, vaksin COVID-19 Moderna yang baru saja melaporkan hasil akhir dari uji klinis tahap tiga pada Senin, 30 November 2020.
Alex, mengatakan, Food and Drug Administration (FDA) dijadwalkan akan bertemu dengan Pfizer dan BioNTech guna membahas soal perizinan penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatannya.
Baca Juga
Advertisement
Pun dengan penggunaan darurat vaksin COVID-19 Moderna yang akan dibahas tujuh hari kemudian.
"Jadi, kami bisa melihat kedua vaksin COVID-19 ini keluar dan masuk ke pelukan orang-orang sebelum natal," kata Azar di Program CBS pada Senin pagi, 30 November 2020 waktu setempat.
Simak Video Berikut Ini
Pendistribusian Vaksin COVID-19 di Negara Bagian Amerika Serikat
Pemerintah federal, lanjut Alex, akan mengirimkan vaksin COVID-19 melalui sistem distribusi vaksin normal. Nantinya, gubernur negara bagian yang akan menentukan ke mana vaksin Corona tersebut akan didistribusikan.
"Gubernur yang akan menentukan kelompok mana yang akan diprioritaskan. Saya berharap ilmu pengetahuan dan buktinya cukup jelas, sehingga gubernur kita akan mengikuti rekomendasi yang akan kita buat untuk mereka," kata Alex dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 1 Desember 2020.
Menurut rencana, Alex beserta Wakil Presiden AS, Mike Pence, akan mengadakan rapat dengan semua gubernur negara bagian pada Senin mendatang guna membahas perihal pendistribusian vaksin COVID-19.
Serta kelompok mana saja yang harus diutamakan agar mendapat vaksin COVID-19 pertama.
Advertisement