Liputan6.com, Surabaya - Warga Kota Kediri, Jawa Timur, baik di jagad maya maupun dunia nyata lagi ramai membicarakan fenomena kemunculan awan berbentuk sebuah lingkaran layaknya cincin yang menghiasi langit Kota Kediri, Jawa Timur pada 1 Desember 2020.
Menanggapi awan berbentuk cincin tersebut, Kepala seksi data dan informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, Jawa Timur, Teguh Tri Susanto menyebut berdasarkan hasil analisa dan setelah dilakukan cek dan ricek lapangan, yaitu di tower TNI Angkatan Udara (AU) di Madiun, maka didapatkan tadi pagi ada pesawat latih yang areanya sampak ke Kediri.
"Dimungkinkan itu merupakan contrail pesawat latih TNI AU yang bermanuver, Contrail (jejak kondensasi) adalah jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat," ujar dia kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (1/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
Teguh menuturkan, apabila uap air tersebut menabrak udara dingin uap air itu berubah menjadi kristal-kristal es yang meninggalkan jejak awan salju putih.
"Jejak kondensasi dapat terlihat dalam waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam, bergantung pada kondisi atmosfer," ucapnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kata Warga
Sementara itu, Fendhy Plesmana (40) warga Kota Kediri mengaku mengetahui penampakan awan berbentuk cicin tersebut setelah dia melihat status WhatsApp milik temannya.
"Iya, setelah melihat status WhatsApp teman-teman di handphone, saya jadi penasaran dan ikut motret fenomena awan berbentuk cincin. Ini momen langka akibat faktor alam yang mempengaruhinya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com melalui pesan singkat.
Dia menegaskan, penampakan awan unik tersebut sebenarnya tidak berlangsung lama. "Tadi sekitar pukul 09.30 WIB, awan berbentuk cincin itu sudah tidak terlihat lagi," ujar dia.
Advertisement