Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md angkat bicara terkait rumah Ibundanya yang digeruduk massa. Mahfud mengaku selama ini selalu menahan untuk tak menindak pihak-pihak yang menyerang pribadinya.
Dia khawatir dianggap bersikap egois dan menyahgunakan jabatan. Namun, dia menegaskan kali ini massa telah menganggu Ibunya.
Advertisement
"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan," kata Mahfud Md melalui akun twitternya, Selasa (1/12/2020).
"Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," sambungnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video pendek di grup Whatsapp yang memperlihatkan massa yang mengenakan sarung, memakai kopiah, dan serban mendatangi rumah ibunda Menko Polhukam Mahfud Md di Pamekasan, Jawa Timur. Video tersebut juga viral di media sosial.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sudah Kondusif
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, peristiwa di rumah ibunda Mahfud Md tersebut berlangsung spontan. Dia menyatakan, polisi telah menghalau massa untuk membubarkan diri.
"Itu kegiatan yang spontan dan langsung ditangani Kapolres Pamekasan dalam waktu lima menit diiimbau sudah kembali menaiki kendaraan masing-masing," tutur Trunoyudo, Selasa.
Trunoyudo menegaskan, sejauh ini pascakegiatan, imbauan oleh Kapolres Pamekasan dan jajarannya, suasana di sekitar lokasi sudah kondusif. "Dan tidak ada kerusakan apa pun di lokasi kejadian," ucapnya.
Advertisement