Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, positif COVID-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona di Indonesia pun mengungkapkan keprihatinannya. Walaupun begitu, penanganan COVID-19 di Jakarta tetap dilakukan.
Juru Bicara Satgas COVID-19 di Indonesia, Wiku Adisasmito pun menegaskan bahwa penanganan COVID-19 di DKI Jakarta akan tetap berjalan dan fokus pada implementasi strategi 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun) dan 3T (testing, tracing, treatment).
Baca Juga
Advertisement
"Satgas turut prihatin dengan terkonfirmasi positif COVID-19 yang dialami oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," kata Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
"Meski demikian, kebijakan pencegahan COVID-19 di Ibu Kota akan tetap berjalan dan fokus kepada implementasi strategi 3M dan 3T," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Pimpinan Daerah Positif Corona COVID-19 dapat Sadarkan Masyarakat
Satgas COVID-19 berharap diagnosa positif COVID-19 pada pimpinan daerah dapat menyadarkan masyarakat. Bahwa COVID-19 berpotensi untuk menular kepada siapa pun siapa saja, tanpa memandang status maupun latar belakang, bahkan apapun pekerjaannya.
"Maka, Satgas ingatkan agar masyarakat betul-betul tertib protokol kesehatan dan jangan pergi ke lokasi di mana ada kerumunan. Dilarang berkerumun," ajak Wiku.
Upaya pemeriksaan (testing) dan pelacakan kontak (tracing) di DKI Jakarta juga terus digalakkkan Satgas COVID-19. Apalagi angka kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta terus naik dalam seminggu terakhir.
"Testing dan tracing sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan. Lebih daripada itu, paling penting adalah masyarakat sendiri harus mampu menghindari terjadinya kontak dan penularan di antara keluarga atau tempat bekerja atau di manapun kita berada," pesan Wiku.
"Kita harus betul-betul waspada. Tidak boleh terulang kembali peningkatan kasus COVID-19 yang tidak terkendali."
Advertisement