Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan menjadi hal yang sangat dicari oleh para penyandang disabilitas. Persaingan kerja yang begitu ketat membuat mereka harus pintar mencari peluang.
Di masa pandemi COVID-19, pekerjaan khususnya bagi penyandang disabilitas menjadi lebih sulit dicari dibanding sebelumnya. Namun, proses rekrutmen sebetulnya masih dapat dilakukan via daring.
Advertisement
Seperti yang dilakukan perusahaan pemasok tenaga kerja khusus penyandang disabilitas PT Disabilitas Kerja Indonesia (PT. DKI) yang melakukan rekrutmen dan psikotes secara daring.
Psikotes virtual ini berlangsung selama 3 jam. Walau secara virtual, namun para kandidat terlihat antusias mengikuti arahan dari psikolog yang memandu jalannya psikotes virtual tersebut.
Menurut Direktur Utama PT. DKI, Hasnita Taslim, masa pandemi bukan berarti semangat mencari kerja harus pudar. Sebaliknya, berbagai inovasi ide segar harus dilahirkan guna membantu penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan impiannya.
“Kita terus berinovasi dan memberi ide segar untuk tetap bisa menyediakan dan mengelola tenaga kerja khusus penyandang disabilitas di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (2/12/2020).
Simak Video Berikut Ini:
Masih Ada Permintaan Pekerja Disabilitas
Hasnita juga mengemukakan kabar baik bagi penyandang disabilitas. Pasalnya, di masa pandemi ini masih ada perusahaan-perusahaan dari rekanan lama maupun baru yang masih membutuhkan tenaga kerja disabilitas.
“Masih tetap ada perusahaan-perusahaan rekanan lama, maupun rekanan baru yang melakukan permintaan tenaga kerja disabilitas dari berbagai posisi.”
Berbagai posisi yang sering diminta oleh perusahaan rekanan bagi penyandang disabilitas adalah office boy, packaging, checker, gudang, back office, front office, administrasi, accounting, IT, dan sebagainya.
Maka dari itu, psikotes dan wawancara virtual menjadi Ide baru untuk terus melaksanakan rekrutmen. Hal ini dapat menguntungkan pihak rekanan dan juga para penyandang disabilitas yang tengah mencari kerja.
“Memang kita menyadari kendala-kendala pelaksanaan melalui daring yaitu gangguan teknis seperti jaringan, komputer/ponsel mati tiba-tiba lebih dari kedua hal tersebut kita belum mengalami kendala lain,” kata Hasnita.
Walau demikian, melakukan psikotes virtual dan wawancara virtual dianggap sebagai solusi yang efektif dan efisien di masa pandemi COVID-19 ini.
Advertisement