Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo tiba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu pagi (2/11/2020). Kedatangan Doni untuk meninjau korban dari erupsi Gunung Ili Lewotolok yang kini status menjadi Level III atau Siaga.
"Pak Doni sejak Senin (30 November 2020) berkegiatan di Istana Merdeka dan sejumlah aktivitas terkait kebencanaan lain, termasuk penanganan Covid-19. Tadi tengah malam kami mendarat di Kupang dan hari ini, beliau tiba di Larantuka lanjut ke Lembata dengan helikopter. Ini komitmen hadirnya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah di tengah masyarakat yang tertimpa musibah," ujar Staf Khusus Kepala BNPB, Egy Massadiah yang turut serta bersama rombongan.
Advertisement
Didampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Anggota DPR M Ali Taher, Doni Monardo menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Lembata, NTT, khususnya para korban letusan Gunung Ili Lewotolok.
"Pesan Presiden, tetap tabah dan sabar menghadapi musibah. Tidak melupakan protokol kesehatan, dan ikuti arahan petugas kebencanaan demi keselamatan bersama," ujar Egy.
Egy mengatakan, kunjungan Doni tersebut sesuai arahan Presiden yaitu BNPB terus mencermati perkembangan erupsi Gunung Ili Lewotolok.
Berdasar laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (30 November 2020) pukul 22.00 WIB, ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di 7 titik pengungsian.
"Serta merta beliau berangkat ke lokasi musibah," ujar Egy.
Usai meninjau korban erupsi Gunung Ili Lewotolok, Doni Monardo akan menuju Lumajang, Jawa Timur meninjau area terdampak lava Gunung Semeru pada sore ini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Keselamatan rakyat nomor satu
Seperti halnya ketika mengunjungi lokasi pengungsian di sejumlah titik di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, akibat erupsi Gunung Merapi, maka di Lembata pun Doni Monardo menekankan pentingnya prosedur penyelamatan rakyat.
"Prinsipnya, keselamatan rakyat nomor satu. Selamat dari bencana gunung berapi, dan selamat dari paparan Covid-19," kata Doni kepada wartawan di Lembata NTT.
Doni juga meminta selain tersedianya fasilitas pengungsian yang memadai, juga dibarengi ketersediaan sarana mencuci tangan pakai sabun, ketersediaan masker, dan tempat pengungsian yang berjarak antara satu dan lainnya.
Berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, erupsi masih terus terjadi, dan dimungkinkan akan terjadi erupsi susulan.
Pada Senin 30 November 2020, erupsi kolom abu setinggi 700 meter dari puncak (2.123 mdpl). Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.
"Kita berharap intensitas erupsi susulan berangsur-angsur menurun, tanpa mengurangi kewaspadaan," tandas Doni.
Advertisement