Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait keadaan rumah sakit yang sepi dari pasien covid-19 di Nevada, Amerika Serikat (AS). Postingan itu ramai dibagikan sejak Selasa (1/12/2020) malam.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama AgStateStacker. Dia meretweet postingan di Twitter, 2 Desember 2020 dengan narasi sebagai berikut:
Advertisement
"Here is the fake Nevada parking garage hospital picture that our moron governor tweeted, proving it’s all a scam. No patients, folded up beds, wrapped up equipment that’s never been used! They spent millions on this scam and never seen a single patient in this fake hospital!"
atau dalam Bahasa Indonesia
"Ini adalah gambar rumah sakit garasi parkir Nevada palsu yang di-tweet oleh gubernur bodoh kita, membuktikan bahwa itu semua scam. Tidak ada pasien, tempat tidur terlipat, peralatan dibungkus yang tidak pernah digunakan! Mereka menghabiskan jutaan dolar untuk penipuan ini dan tidak pernah melihat satu pasien pun di rumah sakit palsu ini!"
Ia juga menambahkan narasi, "Bagaimana saya melewatkan tweet ini!?! Contoh lain dari plandemi PALSU di sini adalah NV."
Lalu benarkah foto tersebut menggambarkan keadaan RS yang sepi pasien covid-19 di Nevada, AS?
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran Fakta:
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Nevada doctor’s selfie used to claim COVID-19 is a hoax" yang tayang di AP.com, 2 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan bahwa foto tersebut merupakan foto dari dr. Jacob Keeperman, Direktur Medis Renown Transfer and Operation Center. Ia menjelaskan foto tersebut diambil di RS Darurat Renown, saat RS sudah dibuka namun belum menerima pasien.
RS Darurat Renown dibuka pada pertengahan November lalu karena jumlah pasien yang melonjak di Nevada. RS Darurat ini bisa menampung hingga 1400 pasien.
"Hoaks seperti ini sungguh menurunkan moral bagi para pekerja medis yang bekerja keras di sana. Saya sendiri memegang tangan pasien yang sedang sekarat karena mereka tidak boleh ditemani keluarganya selama dirawat," ujar Keeperman.
Dilansir AP, saat ini RS Darurat Renown sedang merawat 42 pasien covid-19. Total sejak dibuka, RS ini telah merawat 198 pasien.
Selain itu ada juga artikel dari reviewjournal.com berjudul "Reno doctor refutes Trump’s claim that photo of COVID medical unit was fake" dan tayang 2 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari dr Jacob Keeperman terkait foto yang beredar luas.
"Jujur saya benar-benar kaget. Foto itu awalnya untuk mengucapkan terima kasih pada tenaga medis, teknisi, dan petugas kebersihan yang telah membikin RS darurat tersebut," kata Keeperman.
"Foto diambil pada hari kami membuka RS tepat sebelum pasien pertama tiba. Saya sendiri takkan pernah mengambil foto pasien yang dirawat di sana," ujarnya.
Link untuk Twitter dr Jacob Keeperman kami sertakan di sini...
Hoaks soal foto Keeperman juga sempat diretweet oleh Presiden AS Donald Trump dan hal itu membuat Gubernur Nevada, Steve Sisolak mengecamnya.
"Retorikanya yang salah terkait bahaya covid-19 sangat berbahaya. Dan cuitannya soal RS palsu di Renown adalah salah satu contoh terburuk," ujar Sisolak.
"Sungguh sangat tidak bertanggung jawab terus menyebarkan kebohongan dan menabur ketidakpercayaan di saat warga AS harus bersatu dalam krisis kesehatan yang bersejarah ini."
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang menggambarkan keadaan RS yang sepi pasien covid-19 di Nevada, AS adalah hoaks. Faktanya foto tersebut diambil saat RS dibuka namun belum menerima pasien.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement