Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020 tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk mengembangkan potensinya di bidang kewirausahaan. Seperti yang dilakukan Mahasiswa Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar) dengan tetap menggelar Entrepreneur Week Virtual: Adaptation to Survive secara live melalui aplikasi Zoom pada 2-3 Desember 2020.
Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menyampaikan apreasiasinya di tengah pandemi, kegiatan Entrepreneur Week tetap bisa dilaksanakan.
Advertisement
"Para mahasiswa terus mencari cara bergerak maju dan tidak stagnan di bawah bimbingan mentor dan dosen. Ini menunjukkan bahwa dalam suatu proses pembelajaran yang berkualitas kita tidak dapat mengerjakannya sendiri, butuh kolaborasi, begitu pula dengan berwirausaha," ujarnya Rabu (2/12/2020).
Praktisi bisnis dari Ucoach Djivasrana Grahasada Gendro Salim menyatakan, masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bisa dimanfaatkan para mahasiswa sebagai peluang dalam berwirausaha.
"Ada tiga hal yang harus diperhatikan pada era pandemi ini yakni cepat beradaptasi dan membawa dampak, dan skalanya jangan kecil karena dunia teknologi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu," ujar Gendro.
Menurutnya, kondisi saat ini berbeda dengan 5 atau 10 tahun yang lalu. Saat itu, jika mau berjualan seseorang harus membuka toko mulai dari pagi hingga malam. Namun, saat ini, kondisi itu tidak berlaku lagi.
"Masyarakat bisa berjualan di dunia maya kapanpun dan menjangkau wilayah yang lebih luas," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Digitalisasi
Menurut Gendro, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan digitalisasi karena pengguna internet di Tanah Air mencapai 132,7 juta jiwa dengan rata-rata penggunaan internet selama delapan jam dalam sehari.
"Jika kita siap maka kita akan menjadi pemenangnya. Saat ini merupakan waktu yang tepat," ucap dia.
Gendro menambahkan, kondisi saat ini merupakan peluang dan bukan ancaman agar bisa bertahan. "Kuncinya adalah bagaimana bisa beradaptasi menghadapi perubahan," tegasnya.
Advertisement