Komisi III DPR Minta Polisi Usut Pihak yang Geruduk Rumah Orangtua Mahfud Md

Rumah ibunda Menko Polhukam Mahfud Md digeruduk sekelompok massa di Pamekasan, Jawa Timur. Aksi menuai kecaman.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Des 2020, 15:42 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD Saat Diwawancarai di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (20/2/2020). (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Rumah ibunda Menko Polhukam Mahfud Md digeruduk sekelompok massa di Pamekasan, Jawa Timur. Aksi ini menuai kecaman.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi segera mengusut pihak yang menggeruduk rumah orang tua Mahfud Md tersebut.

"Polisi tidak boleh kalah. Ini bukan soal menterinya, tapi model persekusi begini yang kerap dilakukan oleh kelompok tersebut. Kalau rumah pribadi seorang menteri saja udah bisa dikepung atau dipersekusi seperti ini, apa lagi rumah orang biasa," kata Sahroni, Rabu (12/2/2020).

Dia menuturkan, aksi menggeruduk rumah orang tua Mahfud Md tersebut tidak dibenarkan. Karena mengancam pribadi.

"Jadi hal ini jelas nggak bisa ditolerir karena sudah mengancam pribadi," jelas Sahroni.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mahfud Geram

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md angkat bicara terkait rumah Ibundanya yang digeruduk massa. Mahfud mengaku selama ini selalu menahan untuk tak menindak pihak-pihak yang menyerang pribadinya.

Dia khawatir dianggap bersikap egois dan menyahgunakan jabatan. Namun, dia menegaskan kali ini massa telah menganggu Ibunya.

"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan," kata Mahfud Md melalui akun twitternya, Selasa (1/12/2020).

"Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," sambungnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya