Liputan6.com, Jakarta - Salah satu masalah yang sering terjadi pada sepeda motor yang menggunakan rantai ialah kondisinya yang sewaktu-waktu bisa kendur.
Selain menjadi salah satu penyebab suara berisik pada motor, tenaga yang dihasilkan juga berkurang apabila rantai motor dibiarkan kendur. Karena itu, pemilik kendaraan biasanya akan mengencangkan komponen ini apabila dirasa mulai kendur.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengatur tarikan rantai agar hasil yang didapatkan maksimal dan tidak merusak komponen lainnya.
Seperti dilansir Federal Oil, Rabu, (2/12/2020), hal yang perlu dipertimbangkan saat mengencangkan rantai ialah beban yang sering ditanggung sepeda motor.
Jika motor sering dipakai untuk berboncengan, khususnya dengan penumpang yang posturnya besar, sangat disarankan untuk tidak menarik rantai terlalu kencang.
Ini disarankan karena komponen tersebut berisiko menegang dan akhirnya lebih mudah putus.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sampaikan pada Mekanik
Selalu ingat, dalam pengaturan tarikan rantai, sebaiknya berpatokan pada beban yang sering ditanggung sepeda motor.
Artinya, penting untuk menyelaraskan beban yang ditanggung sepeda motor dengan tingkat kekencangan rantai.
Jika proses pengencangan rantai dilakukan di bengkel, jangan ragu menyampaikan kepada mekanik yang bertugas terkait beban kendaraan yang dibawa setiap hari.
Perlu diketahui juga, jika motor lebih sering dikendarai sendiri tingkat kekencangan motor juga harus diselaraskan agar lebih nyaman dan aman saat berkendara.
Advertisement