Cerita Jejak Hubungan Korea Selatan dan Indonesia Sejak 1973

Hubungan diplomatik Korsel dan Indonesia dibahas dalam sesi kuliah umum humaniora yang diadakan oleh Korea Cultural Center in Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2020, 19:00 WIB
Kuliah Umum Daring KCCI (@kcc.id/Instagram).

Liputan6.com, Jakarta - Korean Cultural Center in Indonesia (KCCI) mengadakan sesi kuliah umum daring humaniora yang bertajuk "Mengapa Indonesia?" pada Rabu (2/12/2020).

Dalam kuliah umum daring tersebut, KCCI menghadirkan Yang Seung Yoon selaku Profesor Emeritius dari Hankuk University of Foreign Studies. Membahas mengenai hubungan Indonesia dan Korea Selatan.

Ia menyinggung mengenai tali nasib antara Indonesia dan Korea

"Hubungan Indonesia dan Korea Selatan dimulai sejak tahun 1973. Kedua negara ini dapat menjalin pertemanan saat itu karena diikuti dengan tujuan yang sama yakni menolak komunisme dan ingin memulai pembangunan nasional," imbuh Yang.

Selain itu, Yang juga menceritakan bahwa dubes pertama Indonesia untuk Korea Selatan yakni mendiang Sarwo Edhie Wibowo memiliki keakraban dengan Mantan Presiden Korea Selatan Park Chung Hee. Kala itu, Sarwo Edhie banyak belajar mengenai cara Korea Selatan melakukan kontrol dan manajemen negara.

Saat ini, kedua negara Korea telah berpisah selama 70 tahun. Korea Selatan sendiri hingga kini masih dipengaruhi oleh 3 negara berpengaruh yakni AS, Jepang dan China.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Indonesia dan Korsel Saling Melengkapi

Tangkapan Layar Kuliah Umum KCCI (KCCI/Zoom).

Namun, Korea Selatan juga tetap menganggap Indonesia sebagai rekan yang penting dalam hal geopolitik di Semenanjung Korea. Jadi, Indonesia memiliki andil besar pada hubungan Korea Selatan dan Korea Utara.

Selain itu, menurut Yang, Indonesia atau Korea Selatan saling melengkapi satu sama lain dalam hal ekonomi. Korea Selatan memiliki modal dan teknologi, sedangkan Indonesia dapat menghadirkan SDM yang bermutu. 

"Mantan Wapres Budiono pernah mengatakan bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang manufaktur adalah hal yang paling bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Kita dapat melihat banyak SDM kita di Korea dan Indonesia menjadi pasar besar untuk Hallyu," ujar Yang.

Yang juga menyampaikan bahwa Korea Selatan harus mengetahui bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara diplomatik terbaik di Indonesia, karena rekam jejak Indonesia yang mengusung gerakan non-blok pada masa lalu. Ia menyampaikan bahwa Korea Selatan mungkin juga perlu belajar dari Indonesia mengenai hal tersebut. 

 

Reporter: Ruben Irwandi


Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya