Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) akan membuka ruangan baru dan merekrut tenaga kesehatan baru seiring ada kenaikan pasien COVID-19.
Tim Juru Bicara Satgas COVID-19 RS Unair, dr Prastuti Asta Wulaningrum menuturkan, saat ini ruang isolasi COVID-19 penuh. Hal ini membuat beberapa pasien yang menunggu untuk ditempatkan di ruangan sehingga antre di Unit Gawat Darurat (UGD).
"Ini sambil tetap dirawat, kami tetap melakukan terapi sesuai SOP di UGD,” ujar dia, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
Dokter Prastuti menuturkan, ada sekitar enam pasien yang masih antre untuk mendapatkan ruang isolasi. “Bisa nambah lagi karena pasiennya belum ada yang akan pulang,” tutur dia.
Oleh karena itu, RS Unair akan mengusahakan membuka ruangan baru. Pihaknya juga sudah merekrut tenaga kesehatan baru setelah kontrak relawan habis.
"Memang ruangan isolasi beberapa waktu lalu sempat ditutup karena tenaganya sudah tidak ada lagi dan kasus COVID-19 saat itu menurun, tapi kami tetap standby jika sewaktu-waktu kasusnya membludak lagi. Ternyata memang harus dibuka kembali saat ini,” ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Imbauan kepada Warga
Prastuti mengatakan, ada kenaikan pasien COVID-19 terjadi setelah libur panjang dan belum turun hingga kini. Kenaikan kasus COVID-19 itu disumbang sebagian besar dari klaster keluarga yang baru pergi berlibur dan ada acara pernikahan serta acara kumpul-kumpul tanpa protokol kesehatan.
Oleh karena itu, ia mengimbau warga untuk menjalankan protokol kesehatan antara lain memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk memakai masker dengan benar, hindari membuka masker di depan orang lain.
Kemudian hindari acara yang mengharuskan makan-makan dan berkumpul, hindari kendaraan tertutup tanpa pakai masker. “Tidak usah termakan isu tentang suplemen pencegah COVID-19, tidak ada yang bisa mencegah COVID-19 kecuali masker dan jaga jarak dengan orang lain,” ujar dia.
Advertisement