Kehadiran Vaksin Corona Covid-19 Diharapkan Bisa Pulihkan Roda Ekonomi

Selain menjadi harapan sehat dan kebalnya imunitas dalam menghalau virus Corona Covid-19, kehadiran vaksin turut menjadi harapan masyarakat agar kondisi finansial mereka segera pulih.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Des 2020, 18:20 WIB
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih berjuang keras melawan pandemi Corona Covid-19. Percepatan pengobatan, perawatan dan pencegahan virus terus dilakukan, salah satunya dengan mendorong pengadaan vaksin Corona Covid-19.

Selain menjadi harapan sehat dan kebalnya imunitas dalam menghalau virus Corona Covid-19, kehadiran vaksin turut menjadi harapan masyarakat agar kondisi finansial mereka segera pulih, baik itu bagi pekerja maupun pengusaha.

Aditya Santosa, salah satu pilot yang mengabdi di maskapai nasional, berharap pemerintah dapat segera mendistribusikan vaksin agar industri penerbangan, tempatnya bernaung, dapat kembali seperti sediakala.

"Saya yakin, optimis, kalau vaksin sudah ditemukan, sudah disertifikasi, didistribusi nantinya bisa kembali memulihkan transportasi udara dan roda perekonomian Indonesia," ujar Adit dalam Dialog Rabu Utama Siang bertajuk Vaksin: Harapan Kembali Produktif, Rabu (2/12/2020).

Untuk sekarang, Adit belum bisa berharap banyak pada mata pencaharian aslinya. Jika mengandalkan jadwal terbang, Adit hanya bisa pergi 3 bulan sekali. Ditambah, pendapatannya dipotong 30 persen.

"Saya coba wirausaha, jualan lewat online shop. Lumayan ada hasilnya, karena banyak waktu luang," katanya.

Setali tiga uang dengan Adit, Priscilla Renny, pengusaha batik Rumah Batik Maranatha Lasem di Rembang, Jawa Tengah memimpikan hal yang sama.

Hingga saat ini, Renny masih bertahan menjalankan bisnisnya meski harus tertatih. Pekerjanya masuk dengan jam yang terbatas, pendapatannya anjlok hingga 70 persen.

"10 hari kerja, mohon maaf, seminggu libur, supaya tidak terlalu over pengeluaran keuangannya, cashflownya bisa tetap terjaga," kata Renny.

Beruntung, kesempatan menjajakan produk secara daring terbuka lebar dan membuatnya tetap produktif, meski nilainya tentu jauh lebih kecil, bahkan minus.

"Saya sangat menunggu itu. Dari vaksin itu, itu yang membuat kami bersemangat. Kami bisa berkumpul lagi, bermasyarakat lagi. Saya sangat mendukung dan yakin pemerintah akan memberikan vaksin untuk kita semua," ujar Renny.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Inggris Jadi Negara Pertama di Dunia Setujui Vaksin COVID-19 Produksi Pfizer-BioNTech

Sumber: Freepik

Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Virus Corona COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech untuk digunakan secara luas.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (2/12/2020) regulator Inggris, MHRA, mengatakan vaksin yang diuji efisien dengan angka persentase 95 persen itu akan diluncurkan minggu depan.

Proses vaksinasi dapat dimulai dalam beberapa hari bagi mereka yang paling membutuhkannya, seperti orang lanjut usia di panti jompo. 

Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin COVID-19 yang dinilai cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang warganya.

Sekitar 10 juta dosis akan segera tersedia, dengan 800.000 pertama tiba di Inggris dalam beberapa hari mendatang.

Ini adalah vaksin hanya membutuhkan 10 bulan untuk mengikuti langkah-langkah perkembangan yang biasanya diuji selama satu dekade.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock di akun Twitter mengatakan: "Bantuan sedang dalam perjalanan", dan mengatakan kepada BBC bahwa warga akan dihubungi oleh NHS ketika giliran mereka untuk vaksinasi COVID-19 tiba.

Dia menambahkan: "Saya sekarang yakin dengan berita hari ini bahwa dari musim semi, dari Paskah dan seterusnya, segalanya akan menjadi lebih baik dan kita akan mengalami musim panas tahun depan yang dapat dinikmati semua orang."


Protokol Kesehatan Harus Tetap Berlaku

Kepala Eksekutif NHS, Sir Simon Stevens, mengatakan layanan kesehatan sedang mempersiapkan "kampanye vaksinasi skala terbesar dalam sejarah negara kita".

Sekitar 50 rumah sakit bersiaga dan pusat vaksinasi di tempat-tempat seperti pusat konferensi sedang didirikan sekarang.

Meski vaksinasi bisa dimulai, orang masih harus tetap waspada dan mengikuti aturan dan protokol kesehatan untuk menghentikan penyebaran, kata para ahli.

Itu berarti tetap menggunakan jarak sosial dan masker wajah, dan menguji orang-orang yang mungkin memiliki virus dan meminta mereka untuk mengisolasi.

Prof Danny Altman, Profesor Imunologi di Imperial College London, mengatakan berita persetujuan itu "penting".

"Kami mendapat persetujuan darurat pertama untuk penggunaan vaksin yang sangat efektif. Benar-benar heroik."

Sementara itu pihak Pfizer mengatakan itu adalah kemenangan bagi sains. 


Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya