Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) terus meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Timur Indonesia. Salah satu langkahnya dengan menghadirkan listrik di 6 desa di Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua. Keenam desa tersebut adalah Kokonao, Migiwia, Kiura, Mimika, Atapo, dan Apuri.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid mengatakan, tercatat 540 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di 6 desa itu dengan total 314 KK telah terdaftar sebagai pelanggan PLN dan telah memperoleh listrik.
Advertisement
"Semoga dengan adanya listrik ini dapat memiliki dampak yang positif, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dan membangun daerahnya menjadi lebih baik," pungkas Abdul Farid dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).
Berjarak sekitar 90 km dari Timika, distrik ini dapat ditempuh selama lebih kurang 3 jam perjalanan. Dimulai dengan menempuh jalur darat sekitar 1 jam hingga Pomako, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu selama 2 jam hingga tiba di Kokonao.
"Secara spesifik dan secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada PLN yang luar biasa karena mulai hari ini Kokonao dan lima desa lainnya terang," ujar Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.
Dirinya menambahkan, upaya melistriki Distrik Mimika Barat bermula saat Ia berkoordinasi dengan PLN terkait permintaan masyarakat di distrik tersebut. "Satu minggu kemudian, pihak PLN telepon dan pastikan keenam kampung tersebut akan segera dilistriki," tutur Johannes.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penantian
Senada dengan Johannes, Kepala Distrik Mimika Barat Ernestina Takati menyampaikan rasa syukurnya. "Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada Pemda Mimika dan PLN, yang sudah membantu kami masyarakat Distrik Mimika Barat. Kami bersyukur, ini adalah penantian yang cukup lama bagi masyarakat hingga akhirnya distrik ini terang," ucapnya.
Sebagai informasi, dalam 5 tahun terakhir, Rasio Elektrifikasi pada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat meningkat sebanyak 46,07 persen, dari sebelumnya 49,66 persen menjadi 95,73 persen. Capaian tersebut berkisar pada 1.010.531 pelanggan rumah tangga.
"Meskipun topografi Provinsi Papua dan Papua Barat didominasi oleh perbukitan, akses yang menantang dan permukiman yang tersebar, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen kita untuk terus berjuang agar energi listrik dapat dimanfaatkan secara merata," tutup Abdul Farid.
Advertisement